Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Flu Burung Terdeteksi di 13 Daerah Jatim

Kompas.com - 29/12/2012, 15:58 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- Virus Avian Influenza (AI) atau yang biasa disebut flu burung, hingga hari ini terdeteksi sudah menyebar di 13 daerah di seluruh Jatim. Selain menutup lalu lintas unggas di daerah yang terinfeksi virus, Dinas Peternakan Jatim melarang transaksi unggas dalam keadaan sakit.

Data terbaru Dinas Peternakan Jatim menyebutkan, virus AI terpantau di Kabupaten Blitar, Tulungagung, Kediri, Probolinggo, Lamongan, Trenggalek, Jombang, Malang, Ngawi, Sidoarjo, Nganjuk, Pasuruan, dan Mojokerto.

"Ada petugas khusus dari Dinas Peternakan setempat yang memantau lalu lintas di pintu masuk daerah-daerah tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Maskur, dikonfirmasi, Sabtu (29/12/2012).

Dia mengimbau agar masyarakat tidak memperjualbelikan unggas dalam keadaan sakit, agar virus AI tidak berpindah ke manusia. "Ciri-ciri unggas sedang sakit antara lain, unggas nampak lemas, sering berputar-putar, mata keputihan seperti katarak, yang dilanjutkan dengan kematian mendadak," jelasnya.

Pihaknya juga melakukan upaya dini seperti pendeteksian dini, lapor sejak dini, dan respons dini oleh petugas PDSR (Patory Disease Surveillars and Respon).

Dibantu pihak akademisi dari Universitas Airlangga Surabaya, Dinas Peternakan Jatim juga berupaya menyiapkan vaksin AI untuk tahun depan sebanyak 1,8 juta vaksin. Beberapa minggu terakhir, di sejumlah daerah di Jatim banyak ditemukan unggas milik warga yang mati mendadak. Berdasarkan hasil penelitian, virus yang menyerang itik adalah tipe H5N1. Namun penyakit ini memiliki perbedaan dengan virus yang menyerang ayam. Virus yang menyerang itik tipe clade 2.3, sedangkan yang menyerang ayam tipe 2.1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com