10.399 Kendaraan Ditilang Selama Operasi Zebra

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10.399 pengguna jalan yang mengendarai kendaraan bermotor dinyatakan melanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.729 pengendara dilakukan penindakan dengan ditilang, sedang 2.670 diberikan teguran. Jumlah ini merupakan hasil dari Operasi Zebra Candi 2012 selama 14 hari sejak 28 November hingga Selasa (11/12/2012) di Kota Semarang.

Sedangkan sebanyak 259 kendaraan roda dua ataupun roda empat diamankan petugas karena tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan atau sudah dimodifikasi tidak sesuai standar.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Faizal mengatakan jumlah ini memang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Namun jumlah kendaraan dan jumlah jiwanya juga meningkat. Meski begitu operasi ini utamanya untuk menekan angka kecelakaan," ungkapnya.

Ia menambahkan pelaku pelanggaran didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 2.994 kemudian disusul pelajar dan mahasiswa sebanyak 2.963. Operasi dilakukan merata di seluruh wilayah Kota Semarang dengan patroli keliling atau hunting system.

"Saat patroli jika ada yang melanggar langsung ditindak, jika dengan sistem razia tentu akan lebih banyak lagi yang kena tilang. Sistem ini dilakukan juga untuk pembelajaran bagi masyarakat agar lebih mentaati peraturan lalu lintas demi dirinya sendiri dan orang lain," tandasnya.

Sebagian besar yang ditindak yakni pelanggaran yang rawan menimbulkan kecelakaan. Seperti tidak mengenakan helm, melanggar marka jalan serta berboncengan lebih dari satu orang. Selain itu juga pelanggaran melawan arus serta aksi balap liar di jalan raya.

Sedangkan angka kecelakaan selama dilakukannya operasi tersebut pada 2012 ini yakni sebanyak 29 kejadian. Korban meninggal mencapai 8 orang, luka berat 1 orang sedangkan luka ringan mencapai 40 orang.

Sementara itu pada 2011 tercatat 8.767 kendaraan yang dinyatakan melanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut 7.420 ditindak dengan tilang dan 1.347 diberikan teguran. Sedangkan angka kecelakaan selama operasi serupa pada 2011 yakni sebanyak 25 peristiwa, korban meninggal ada 4 orang, luka berat 8 orang dan luka ringan 23 orang.