MAKASSAR, KOMPAS.com — Aksi demonstrasi memperingati Hari Antikorupsi dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan-Barat (Sulselbar) diwarnai kericuhan lantaran pendemo berusaha mendobrak pintu pagar dan melempar batu.
Aparat kepolisian mengamankan seorang pengunjuk rasa, yang diketahui berinsial AP dan diduga seorang mahasiswa Makassar. Namun, saat AP digiring dari Jalan Urip Sumoharjo ke dalam kantor Kejati Sulselbar, mahasiswa itu menjadi bulan-bulanan.
Saat diinterogasi polisi, aroma alkohol yang sangat menyengat tercium dari mulutnya. AP diduga menenggak minuman keras sebelum ikut berdemonstrasi bersama rekan-rekannya. Setelah diinterogasi di atas mobil antihuru-hara milik kepolisian, AP pun dilepaskan dengan pengawalan ketat, baik personel kepolisian maupun TNI.
Saat ini, mahasiswa yang mencoba memancing keributan di depan kantor Kejati Sulselbar akhirnya mundur dan melanjutkan aksinya di depan kampus Universitas 45 Makassar yang hanya berjarak 200 meter.
Sementara itu, aparat kepolisian masih bersiaga untuk mengamankan kantor Kejati Sulselbar. Akibat pelemparan itu, kaca jendela ruangan Kepala Kejati Sulselbar pecah. Beruntung, batu tersebut tidak mengenai Kepala Kejaksaan Tinggi Mohammad Kohar yang berada di ruang kerjanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.