Banjir di Tebing Tinggi Telah Surut

MEDAN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Tebing Tinggi pada Selasa (12/11/2012) dini hari kini surut. Ketinggian air yang semula mencapai satu meter sekarang tinggal sekitar 20 centi meter.

Banjir di Tebing Tinggi terjadi akibat air Sungai Bahilang, Belutu, dan Padang, meluap. Luapan air sungai terjadi, ketika hujan deras mengguyur daerah hulu di Kabupaten Simalungun dan Pematang Siantar.  

Air lambat laun menggenangi 716 rumah warga hingga setinggi satu meter di empat kecamatan yakni Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, dan Tebing Tinggi Kota.

Warga yang semula nyenyak tertidur, terbangun oleh air banjir yang masuk rumah. Sebagian mengungsi ke rumah keluarganya dan sebagian lain bertahan dia dalam rumah. "Saya takut malam-malam keluar rumah di tengah banjir. Jadi di rumah saja," kata Suriyah, warga.

Banjir lambat laun surut, seiring hujan reda. Pada Pukul 17.00 WIB, sisa banjir tinggal sekitar 20 sentimeter. "Kami terus bersiaga jangan-jangan banjir dating lagi, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tebing Tinggi, Wahid Sitorus.

Sementara itu, banjir di Serdang Bedagai benar-benar telah surut dan hanya menyisakan lumpur. Warga telah kembali pulang.