Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Gendam Ngaku Ahli Supranatural

Kompas.com - 08/11/2012, 17:45 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Beragam motif hipnotis atau gendam yang dilakukan pelaku untuk menguasai harta korbannya. Di antaranya dengan menawarkan keahlian supranatural untuk menyembuhkan penyakit korbannya.

Seperti yang dilakukan Ferry Pratama, anggota jaringan pelaku gendam antarkota yang diamankan Polsek Wonokromo, Surabaya baru-baru ini. Sedikit kemampuan trik sulap juga dimiliki pelaku untuk mengelabui korban.

Kapolsek Wonokromo Kompol Indra Mardiana menceritakan, awalnya pelaku selalu mengajak korbannya ngobrol. ''Setelah sudah sedikit akrab, pelaku mulai mengeluarkan batu delima palsu untuk meyakinkan korban jika pelaku memiliki kemampuan gaib dan mengobati orang," ujarnya, Kamis (8/11/2012).

Pelaku, kata Indra, juga meyakinkan korban, jika korban sedang dalam pengaruh guna-guna sehingga perlu segera diobati. ''Pelaku mengeluarkan benda berbahaya seperti jarum atau peniti dari tubuh korban, padahal itu hanya trik kecepatan tangan," jelasnya.

Setelah korban mulai terpancing, baru pelaku mulai menguras harta dan barang berharga korban dari uang tunai, emas, bahkan motor sebagai ongkos yang sudah disepakati di bawah kesadaran korban.

Kepada polisi, Ferry mengaku langsung pindah ke kota lain setelah berhasil melakukan aksinya untuk menghilangkan jejak. Di kota yang disinggahi, dia juga melakukan hal serupa, dan begitu seterusnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Ferry dan keempat rekannya dibekuk polisi. Tiga di antaranya tertangkap di sebuah penginapan di Kecamatan Tretes Pasuruan. Kelima pelaku, kata Indra, terancam dijerat kurungan empat tahun penjara karena terbukti melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com