Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMK Jadi Korban Salah Tembak

Kompas.com - 30/10/2012, 17:39 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Korban salah tembak, Guntur Sulistyo Hadi Winoto (15), warga Desa Karangmalang RT 15/07, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal saat ini menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang. Pasien rujukan dari RSI Harapan Anda Kota Tegal ini tiba di rumah sakit pada Selasa (30/10/2012) pagi.

Kepala Humas, Hukum dan Pemasaran RSUP dr Kariadi Semarang, Darwito mengatakan korban memang mengalami suatu luka di pipi yang kemungkinan besar luka tembak. Di pipi korban saat ini masih ada serpihan logam yang mengenai beberapa syaraf. Kondisi Guntur saat ini baik dan sadar.

"Kalau peluru tidak ada, tapi serpihannya itu masih ada dan kalau untuk mengambil serpihan lebih berisiko, jadi kemungkinan tidak dilakukan pembedahan operasi. Tapi untuk pastinya nanti akan dibicarakan lagi dengan dokter bedah saraf dan bedah plastik," katanya.

Peluru tersebut tepat mengenai tulang pipi bagian kiri korban yang tembus hingga dekat telinga. Terkait efek dari peluru pada saraf korban, Darwito mengatakan masih dalam pemeriksaan. Begitu juga dengan tindakan yang akan dilakukan.  "Ini kan baru pemeriksaan awal, tindak lanjut masih akan dibicarakan," tambahnya.

Korban saat ini dirawat di bangsal bedah syaraf RSUP dr Kariadi. Siswa SMK Pristek Pangkah Kabupaten Tegal tersebut dirawat dan ditunggui oleh pamannya, Kartubi. Dia juga dijaga dua personel kepolisian berpakaian preman. Belum diketahui berapa lama korban akan menjalani perawatan.

Berdasarkan informasi, Guntur menjadi korban salah tembak saat terjadi penggerebekan oleh polisi pada Minggu (28/10/2012) usai subuh. Ketika ia dan keluarganya tertidur pulas, tiba-tiba pintu rumah digedor sejumlah pria berambut gondrong dan sebagian berambut cepak yang menanyakan keberadaan Karyo (40), ayah Guntur yang diduga terlibat kasus pencurian kayu.

Ibu Guntur, Sutimah (35) menjawab 'tidak ada', namun Meski tetap menggeledah setiap ruang di rumah itu.  Karena kaget mendengar suara keributan itu, Guntur, anak ketiga pasangan Karyo dan Sutimah, keluar dari kamar menuju pintu depan. Saat keluar dari pintu rumah itulah, Guntur tiba-tiba terjatuh dan dari pipinya mengeluarkan darah segar. Guntur terjatuh seiring suara letusan senjata api yang diperkirakan terdengar hingga lima kali.

Korban kemudian dilarikan ke RS dr Soesilo, Kabupaten Slawi. Karena di rumah sakit itu tidak bisa ditangani, korban kemudian dipindah ke RSI Harapan Anda Kota Tegal sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Sementara itu Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Alex Alim Rewos mengatakan insiden terjadi karena adanya salah komunikasi dengan warga. Ia mengatakan saat hendak menangkap tersangka, anggotanya justru diteriaki maling oleh warga, sehingga anggota harus melindungi diri saat akan diserang.

Ia membenarkan penembakan itu dilakukan oleh anggota Polres setempat. Belum diketahui sanksi apa yang akan dijatuhkan pada polisi yang dinyatakan melakukan salah tembak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com