Jenazah Polisi Poso Dimakamkan di Kampung Halaman

PALU, KOMPAS.com — Jenazah dua anggota kepolisian Poso, Sulawesi Tengah, yang ditemukan pada Selasa (16/10/2012) dipastikan akan dikebumikan di tanah kelahirannya di Sulawesi Selatan. Kepastian ini disampaikan Kapolda Sulteng Brigjen (Pol) Dewa Parsana yang dihubungi melalui telepon seluler.

"Kita rembuk dengan keluarganya, kemungkinan besar dua anggota kita akan dikuburkan di tanah kelahirannya," kata Dewa Parsana. Dua anggota polisi tersebut adalah Briptu Andi Safa, anggota Buser Polres Poso, dan Brigadir Sudirman, Kanit Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) Polsek Poso Pesisir.

Jenazah kedua polisi itu ditemukan oleh dua anggota TNI yang turut dalam tim gabungan Mabes Polri, Polda Sulteng, dan Polres Poso untuk mencari kedua polisi yang hilang sejak 8 Oktober silam itu.

Pada saat itu satu peleton anggota 714/Sintuvu Maroso hendak mengambil logistik makanan. Dalam perjalanan itulah dua anggota TNI Prajurit Kepala (Praka) Dance yang ditemani Prajurit Satu (Pratu) Ilham meminta izin untuk buang hajat di sungai kecil. Tiba-tiba Dance melihat ada helm warna hitam. Kemudian Praka Dance melaporkan kejadian tersebut kepada Batalyon Peleton (Banton), Sertu Mardianto.

Hal ini kemudian dilaporkan kepada Komandan Peleton (Danton) Lettu Inf Puryadi. Atas laporan itu, Danton bersama anggota mengecek helm tersebut. Helm berwarna hitam tersebut telah berlalat. Sekitar lebih kurang 5 meter tak jauh dari penemuan helm tersebut, ada galian baru di bawah tumpukan kayu bekas gergaji mesin.

Anggota TNI pun diperintahkan untuk menggali galian baru tersebut. Dan, sungguh mengejutkan, saat tengah digali tersembul tangan. Tak mau gegabah, temuan tersebut langsung dilaporkan ke Markas Yonif 714. Temuan tangan ini diperkirakan terjadi pukul 11.30 Wita.

Sekitar pukul 16.30 polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian pukul 16.45 Wita penggalian dilakukan. Di dalam lubang itu ditemukan jenazah kedua polisi yang mereka cari.