Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Siapkan Tiga Opsi Pilgub Jabar

Kompas.com - 16/10/2012, 14:16 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan masih mempertimbangkan apakah akan melakukan koalisi dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2013 atau tidak. Ada tiga opsi yang disiapkan partai berlambang banteng moncong putih ini.

"Kami masih mempertimbangkan beberapa opsi yang ada terkait Pilgub Jawa Barat," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo, Selasa (16/10/2012) di Jakarta.

Opsi pertama, PDI-P tidak akan berkoalisi dengan partai lain karena sudah memiliki kursi yang cukup di DPRD Jawa Barat. PDI-P memiliki 17 kursi di tingkat legislatif. Sejumlah kader pun mulai digodok partai ini.

"Nama kader yang dipersiapkan yakni Aang Hamid (Bupati Kuningan), Rieke Dyah Pithaloka (anggota DPR), Gatot (pengusaha/fungsionaris partai), dan Dedy (Bupati Cirebon), serta Don Murdono (Bupati Sumedang). Kami masih mempertimbangkan dari berbagai aspek," kata Tjahjo.

Opsi lainnya, menggandeng figur lain dari luar partai untuk menjadi gubernur atau wakil gubernur. "Opsinya bisa gubernur PDI-P, wakilnya dari luar atau gubernur dari luar, wakilnya PDI-P," ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jawa Barat TB Hasanuddin.

Hasanuddin mengaku sudah mulai menjalin komunikasi dengan Wakapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna dan aktivis pegiat antikorupsi, Teten Masduki.

Teten resmi didukung oleh Partai Gerindra. Anggota Dewan Penasihan Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menyatakan bahwa partainya resmi mengusung Teten Masduki. Pengumuman ini disampaikan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui jejaring sosial. Martin juga mengungkapkan, pihaknya akan melakukan koalisi lantaran Gerindra hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jawa Barat. Apakah Gerindra akan berkoalisi dengan PDI-P? Menurut Martin, semua peluang terbuka lebar.

"Kami akan berkoalisi dengan partai yang punya semangat yang sama untuk antikorupsi," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Ia melihat adanya tudingan "penumpang gelap" yang sempat dilontarkan Ketua Umum PDI -P Megawati Soekarnoputri tidak akan menutup peluang partainya kembali duet dengan PDI-P.

Sementara itu, Teten mengungkapkan, dia berharap dukungan Prabowo melalui Partai Gerindra dalam Pilkada Jabar dapat sejalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sebab, Teten mengaku hanya mau berpasangan dengan politikus PDI-P Rieke Dyah Pitaloka.

"Sudah saya sampaikan bahwa rencana saya turun dalam Pilgub Jabar karena ada kesesuaian komitmen dan visi dengan Rieke dan partainya (PDI-P) untuk membenahi Jabar. Pillihan ini sangat penting bagi saya karena untuk melakukan perubahan di Jabar pasti tidak mudah dan butuh komitmen yang kuat dan visi yang sejalan dengan pasangan. Saya berharap dukungan Gerindra bisa sejalan dengan PDI-P," kata Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com