Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Over Dosis, Seorang Wanita Tewas

Kompas.com - 10/10/2012, 17:18 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

MASOHI, KOMPAS.com - Seorang wanita paruh baya berinisial ST (48) tewas di dalam kamar kontrakannya di Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi, Rabu (10/10/2012) sekitar pukul 03.00 dini hari.

Kematian ST diduga akibat banyak mengonsumsi obat-obatan sehingga mengalami over dosis. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dari kamar tetangganya, ST sempat muntah-muntah sambil berteriak minta tolong. Oleh tetangga kamarnya, kamar ST lalu didobrak dari luar, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Oleh sejumlah tetangga, ST kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi untuk diotopsi. Pihak keluarga dan rekan-rekan korban mencurigai ST diracuni karena kematiannya tidak wajar. Pasalnya sebelum meninggal, ST dalam keadaan sehat dan tidak pernah mengeluh kesakitan.

"Kami menduga ST diracuni lantaran kematiannya tidak wajar, dimana setelah muntah-muntah langsung meninggal, padahal sebelumnya korban tidak pernah merasakan sakit," ungkap salah satu kerabat korban yang enggan namanya enggan ditulis.

Lanjut dia, setelah dibawa ke RSUD Masohi, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun keluarga menarik kembali laporan tersebut karena korban akan dibawa ke desanya untuk dimakamkan.

"Kami langsung lapor polisi, tapi mengingat perjalanan dan segera dimakamkan akhirnya menarik kembali laporan, anggap saja ini musibah," tandasnya.

Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah AKP Hendrik Eka Bahalwan kepada wartawan di Masohi, Rabu (10/10/2012) membenarkan korban meninggal setelah mengonsumsi obat-obatan. Diduga korban meninggal karena over dosis.

"Korban overdosis, jadi kita tidak bisa lanjut penyelidikan," terangnya.

Diketahui, ST merupakan warga Desa Waiselang, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang tinggal sendirian di rumah kontarakan di kawasan RT 01, Kelurahan Letwaru, Kecamatan Kota Masohi, Malteng. Korban kini telah dibawa oleh pihak keluarga ke desanya di SBB untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com