Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran McD Disegel Pendemo

Kompas.com - 21/09/2012, 17:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Selain menggelar aksi protes di depan bekas kantor Konjen AS Jalan Dr Soetomo Surabaya, ratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Islam Surabaya (Gamis) juga menggelar aksi di depan rumah makan McDonald di Jalan Raya Darmo, Jumat (21/9/2012).

Usai beberapa saat berorasi, massa sempat menyegel rumah makan cepat saji ala Amerika itu. Segel yang bertuliskan "Disegel Ummat Islam" itu ditempelkan di salah satu sisi pintu masuk restauran berlantai dua itu.

Namun, sepertinya pihak pengelola restauran sudah mengetahui rencana aksi tersebut, sehingga sejak pagi tadi, McDonald di Jalan Raya Darmo Surabaya itu memilih tutup. "Restoran tutup sejak pagi, saya kurang tahu kapan kembali buka," kata seorang petugas keamanan berseragam biru yang menolak disebut namanya.

Ternyata tidak hanya McD di Jalan Raya Darmo saja yang memilih tutup karena ada kabar aksi besar-besaran ormas Islam, restauran McD Jalan Basuki Rahmat, dan di komplek Plaza Surabaya, serta gerai Pizza HUT dan KFC di Jalan Raya Darmo juga memilih tutup sementara sebagai tindakan antisipasi kerusuhan.

Massa yang terdiri dari aktivis Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan Front Pembela Islam (FPI) itu memulai aksinya tepat setelah shalat Jumat dari depan Masjid Al-Falah di Jalan Raya Darmo. Pendemo menyerukan jihad terhadap segala kezaliman yang dilakukan oleh Amerika Serikat. Mereka juga meminta Pemerintah RI memutus hubungan diplomatik dengan AS.

Protes dilakukan sebagai bentuk kemarahan umat muslim atas beredarnya film "Innocence of Moslem". Bagi dia, film yang memuat tokoh Nabi Muhammad adalah bentuk pelecahan terhadap umat Islam. "Karena itu, kami mengutuk keras film itu. Sutradara film dan pemainnya harus ditangkap. Begitu juga situs youtube yang memuat film harus diblokir. Sebab ini bisa memicu kemarahan umat Islam lebih banyak lagi," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com