Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bangun 47 Rumah Komunitas Adat Terpencil di Maluku

Kompas.com - 17/09/2012, 13:53 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku melalui Dinas Sosial kembali membangun 47 rumah layak huni bagi komunitas adat terpencil di dua desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Dua desa terpencil tersebut yakni, Desa Bati dan Bati Tabae.

Kepala Bidang Swadaya, Dinas Sosial provinsi Maluku, Sartono Pinnang kepada wartawan di Ambon, Senin (17/9/2012) mengatakan, pembangunan rumah layak huni tersebut, merupakan program pemerintah daerah tahun 2012 yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Selain membangun rumah, pemerintah juga memberikan jaminan hidup serta bantuan tanaman bagi 47 kepala keluarga komunitas adat terpencil di daerah tersebut," kata Sartono.

Sartono mengakui, pembangunan 47 rumah tersebut, hingga kini masih dalam tahap pekerjaan. Ia juga menyatakan, anggaran pembangunannya mencapai Rp 153 juta, dengan rincian per unit Rp 32.700.000. Itu pun belum terhitung biaya jaminan hidup Rp 16.500.000, untuk setiap keluarga per tahun.

Sartono mengungkapkan, pembangunan rumah-rumah komunitas masyarakat adat terpencil di Maluku selama ini telah menjadi prioritas pemerintah daerah, melalui program pemberdayaan dinas sosial, karena umumnya komunitas adat di Maluku hidup dalam kemiskinan.

"Kalau komunitas adat terpencil sudah pasti miskin, makanya program pemberdayaan seperti ini menjadi prioritas kita di Maluku," ungkapnya.

Dijelaskan Sartono, sebelumnya pada tahun 2011 Dinas Sosial juga membangun 50 unit rumah layak huni bagi komunitas adat terpencil di Kabupaten Buru dan 50 unit rumah bagi komunitas yang sama di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Sartono berharap, dengan program tersebut, komunitas adat terpencil yang ada di Maluku dapat terbantu agar dapat hidup secara layak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com