Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Karena Puntung Rokok, 20 Ribu Pohon Jati Terbakar

Kompas.com - 11/09/2012, 22:23 WIB
Kontributor Bulukumba, Rini Putri

Penulis

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 hektar dari 400 hektar tanaman hutan rakyat (tahura) di dua desa yakni Desa Darubia dan Desa Ara, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (11/9/2012) siang terbakar. Diduga kebakaran diakibatkan puntung rokok yang sengaja dibuang ke dalam areal hutan.

Kepala SPK Polsek Bontobahari, Bripka Azis mengatakan, peristiwa tersebut pertamakali diketahui oleh dua orang petugas polisi kehutanan yang bertugas di areal tahura tersebut. Tidak ada korban jiwa ataupun rumah warga yang terbakar dalam peristiwa itu.

"Diperkirakan ada yang buang puntung rokok di dalam kawasan hutan hingga akhirnya terbakar. Tidak ada korban jiwa ataupun rumah warga, karena jauh dari pemukiman penduduk," jelasnya.

Api yang membakar hutan mulai pukul 11.00 Wita baru bisa dikuasai pada pukul 16.00 Wita setelah lima unit armada pemadam kebakaran diterjunkan di lokasi dibantu warga setempat. Akibat kebakaran itu, lanjut Azis, sedikitnya 20.000 pohon jati yang telah ditanam anggota TNI Kodim 1411 Bulukumba hangus terbakar, termasuk 250 pohon jambu mete milik warga.

Komandan Kodim 1411 Bulukumba, Letkol ARM Agung Senoadji yang dikonfirmasi melalui seluler membenarkan hal tersebut. Diakuinya, lokasi kebakaran merupakan hutan konservasi yang sebelumnya ditanami pohon jati bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bulukumba pada 2011. Akibat peristiwa ini, seluruh pohon jati yang telah berusia lebih dari satu tahun tersebut hangus terbakar.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, kebakaran diduga diakibatkan puntung rokok yang dibuang di pinggiran jalan poros Bira di sekitar hutan. Karena kemarau, rumput dan tanaman liar di areal tersebut kering dan mudah terbakar. Apalagi angin saat kejadian juga bertiup kencang yang menyebabkan api dengan cepat menjalar dan membakar sekira 20 hektar hutan.

"Ini baru dugaan, penyelidikannya sementara ditangani kepolisian setempat. Tapi, untuk sementara, kebakaran kemungkinan disebabkan puntung rokok," jelas Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com