Warga Berburu Pakaian Bekas untuk Lebaran

BULUKUMBA, KOMPAS.com -- Warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan memilih berburu pakaian bekas cap karung atau cakar ketimbang pakaian baru untuk Lebaran nanti. Pasalnya, harga pakaian bekas cakar ini relatif murah, serta barang yang dijualnya pun terbilang masih bagus, kata seorang pembeli pakian bekas cakar, Sanawiah, Senin (6/8/2012).

Sanawiah bersama dua orang anaknya itu memborong pakaian bekas cakar tersebut untuk digunakan pada saat Lebaran mendatang. "Persiapan Lebaran saja, ketimbang beli yang baru mending pakaian cakar. Kendati bekas, namun barang-barangnya pun juga masih bagus kok untuk digunakan dan tidak jauh beda dengan barang baru," ungkapnya.

Salah seorang pedagang cakar, Amrullah mengatakan, kebutuhan masyarakat akan pakaian di saat bulan Ramadhan cukup tinggi. Pihaknya menjual pakaian bekas untuk masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

Namun Amrullah juga mengaku, pakaian cakar produk sisa impor ini ternyata juga digemari oleh kalangan pejabat. "Biasanya ada kepala dinas yang datang ke tempat saya untuk membeli pakaian bekas ini," jelasnya.

Dia mengaku keuntungan yang diperoleh dengan berjualan pakaian cakar itu rata-rata Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per harinya. Pakaian bekas cakar berupa baju, celana, selimut, tas hingga sepatu pun menjadi incaran warga.