Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Satu Jantung, Bayi Kembar Siam Mustahil Dipisah

Kompas.com - 24/05/2012, 17:15 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Hasil pemeriksaan echocardiography kepada pasangan bayi kembar siam asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang membawa kabar buruk. Ternyata, terdapat satu jantung pada bayi kembar berjenis kelamin laki-laki yang dempet dada dan perut itu.

Karena hanya memiliki satu jantung, maka Tim Dokter Kembar Siam Terpadu RSU dr Soetomo Surabaya mengaku tidak mungkin melakukan operasi pemisahan kepada putra pasangan Mukid-Karomah itu.

"Kami hanya bisa pasrah saat melihat keduanya hanya punya satu jantung," kata Ketua Tim Dokter Kembar Siam Terpadu RSU dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpAK dikonfirmasi, Kamis (24/5/2012).

Apalagi kata Agus, posisi jantung keduanya berada tepat di tengah daerah dempet. Meski begitu, jantung tersebut kondisinya cukup lengkap. Jumlah bilik dan serambinya normal. Selain itu, juga ditemukan pembuluh darah yang tidak pada tempatnya, yang menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak normal.

Agus juga mengakui bahwa pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk memisahkan bayi kembar siam ke-51 yang dirawat RSUD dr Soetomo Surabaya itu.

"Kami hanya dapat memberikan perawatan maksimal, agar mereka dapat terus tetap bersama," ujarnya.

Bayi kembar siam dari kalangan keluarga kurang mampu yang belum sempat diberi nama itu dilahirkan melalui operasi pukul 15.00 WIB, Selasa (22/5/2012) di Rumah Sakit dr Siti Aisyah Pamekasan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, keduanya dalam kondisi sehat. Hanya saja, berat badan kedua bayi masih di bawah normal, yaitu 4.700 gram. Padahal, untuk berat badan bayi kembar normalnya masing-masing 2.500 gram. Selain itu, salah satunya juga mengalami kelainan pada tulang belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com