Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Bersih, Problem Bagi Obyek Wisata Kaliurang

Kompas.com - 14/05/2012, 15:07 WIB
Thomas Pudjo Widijanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Problem air bersih masih terus menggelisahkan warga di obyek wisata Kaliurang, Sleman, DI Yogyakakarta. Baik itu pemilik warung makan, hotel, penginapan, maupun wisma.

Sjak meletusnya Gunung Merapi akhir 2010 lalum hampir semua sumber air yang berada di kaki Gunung Merapi tersumbat oleh material Merapi yang hingga kini belum bisa teratasi. Beberapa warga di Kawasan Wisata Kaliurang menyatakan, ini merupakan problem air pertama yang di alami oleh warga.

Tahun-tahun sebelum Merapi meletus, air bersih tidak masalah,bahkan cenderung melimpah karena banyaknya sumber air. "Namun hampir dua tahun ini warga banyak kekurangan air," kata Bu Ning, Senin (14/5), pemilik warung makan.

Berharap perbaikan sumber air belum memungkinkan, karena tebalnya material Merapi yang membenam sumber air. Untuk memperoleh air bersih, warga harus membeli air dari unit mobil tanki dengan harga relatif mahal di banding saat mereka masih mengandalkan sumber air, atau sambungan dari perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Sleman. Harga per tanki berisi 5.000 liter mencapai Rp 150.000.

Problem air ini yang diduga menjadi salah satu penyebab belum pulihnya kunjungan ke wisata Kaliurang. "Dulu sebelum Merapi meletus, hampir setiap hari ada pengunjung yang menginap di penginapan saya. Namun sekarang satu minggu saja, belum tentu mendapatkan tamu," kata seorang pemilik penginapan.

Kreatif

Sebenarnya, untuk menarik kembali wisatwan berkunjung ke Kaliurang sudah mencari kreasi dan inovasi. Salah satunya adalah menyediakan Jip-jip kuno buatan Amerika yang digunakan untuk memandu wisatawan berkeliling desa atau ke tempat-tempat hunian yang rusak akibat letusan Marapi.

"Kami pemandu bukan penyedia jasa jip. Jip hanya sebagai alat, tetapi yang utama kami memandu memberi penjelasan tentang situasi dan bagaimana kedahsyatan letusan Merapi kala itu," kata Wanto, Ketua Paguyuban American Jeep kaliurang, yang kini memiliki anggota lebih dari 30 pemilik jip," katanya.

Jip ini bukan hanya untuk melayani perjalanan keliling ke wilayah rusak yang memang menjadi sasaran pengunjung, namun jip ini juga untuk memberi panduan wisata rally, wisata offroad dan wisata foto.

Setiap bentuk wisata jip ini, pengunjung ditarik Rp 250.000 sudah termasuk pemandu, dan tiket masuk obyek. "Maksimal penumpangnya lima orang termasuk sopir," kata wanto.

Kehadiran jip-jip ini kata Wanto, cukup bisa menarik wisatawan, termasuk turis asing. "Kami sering dihubungi pihak hotel berbintang untuk memandu turis dengan jip. "Untuk layanan hotel ini terkadang kami kekurangan mobil jip, karena jumlah turis yang begitu banyak," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com