PONTIANAK, KOMPAS.com — Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meminta masyarakat melapor kepada aparat kepolisian jika mendapatkan pupuk palsu. Saat ini, pupuk palsu beredar di sejumlah daerah di Kalimantan Barat.
Peredaran pupuk palsu itu meresahkan petani karena sangat merugikan. "Tidak perlu takut lapor polisi. Laporkan saja, itu kan tindakan melanggar hukum," kata Cornelis, Minggu (6/5/2012).
Beberapa pekan lalu, peredaran pupuk palsu dalam jumlah besar diungkap jajaran Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Diperkirakan, distribusi pupuk palsu dalam jumlah kecil sudah sampai ke sejumlah sentra pertanian dan perkebunan.
"Kalimantan Barat sedang berusaha meningkatkan produksi pangan dan komoditas perkebunan. Masyarakat petani dan yang punya kebun akan rugi kalau pakai pupuk palsu," kata Cornelis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.