Warga Meneng Minta Rawa Bonou Dikeluarkan dari HGU SGC

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Masyarakat dari tiga kampung di Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, meminta Rawa Isem Payeu Bonou dikeluarkan dari kawasan hak guna usaha (HGU) PT Sugar Group Company (SGC). Sebab, kawasan seluas sekitar 7 ribu hektar itu selama ini menjadi sumber penghidupan masyarakat adat di Gedong Meneng secara turun temurun, jauh sebelum adanya usaha perkebunan gula PT SGC.

Ketua Komisi II DPRD Lampung Ahmad Junaidi Auly dalam siaran pers Selasa (3/4/2012) mengatakan, hal itu terungkap dalam reses yang dilakukannya di Tulang Bawang, Minggu (1/4/2012).

"Mereka juga minta agar kampungnya mendapat penerangan listrik serta dapat memanfaatkan jalan poros Portal - Simpang Nakula seluas-luasnya, karena itu adalah jalan provinsi," ungkap Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPRD Lampung ini.

Terkait persoalan yang diangkat dalam kegiatan reses dewan itu, Junaidi mengatakan, pihaknya mengusulkan agar rawa tersebut dimasukkan dalam status "zero-zero" atau areal konservasi. "Jadi, perusahaan menjadikan rawa itu sebagai bagian dari konservasi, sedangkan warga bisa manfaatkannya untuk aktivitas budidaya sepanjang tidak merusak lingkungan," tambahnya.

Sedangkan terkait pengelolaan jalan poros, Jun beranggapan perlu nota kesepahaman antara Pemprov Lampung dan pihak SGC yang mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak, sehingga masyarakat juga bisa memahami pentingnya pemeliharaan jalan dan penanganan keamanan oleh perusahaan.