Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Mutasi Guru, Siswa Segel Sekolah

Kompas.com - 10/02/2012, 16:06 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Merasa tuntutan mereka tidak direspons pihak berwenang, ratusan siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) Lampa, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menyegel ruangan kelas dan pintu gerbang sekolah, Jumat (10/2/2012). Akibatnya aktivitas belajar pun terhenti dan para siswa yang memilih pulang sebelum jam pelajaran berakhir.

Aksi yang dilakukan sejak Kamis (9/2/2012) itu untuk menolak mutasi guru dan kepala sekolah yang terjadi menjelang Ujian Nasional. Para siswa beralasan mutasi guru dan kepala sekolah bisa mempengaruhi suasana belajar dan hubungan komunikasi antara guru dengan siswa yang selama ini terjalin dengan baik. Para siswa MAN Lampa Polewali Mandar ini mendesak Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar agar menunda mutasi guru dan kepala sekolah mereka sampai ujian nasional selesai.

Kesal karena tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka kemudian menutup ruang kelas dengan cara Kesal karena tuntutan mereka tidak mendapat respon para siswa kemudian menyegel ruangan-ruangan kelas dengan cara menumpuk kursi dan meja belajar. Para siswa juga memblokade pintu gerbang dan melarang teman-teman masuk.

Ratusan siswa yang seharusnya belajar demi mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional dan ujian semester yang beberapa bulan lagi digelar, tampak duduk santai di luar ruang kelas dan lapangan. Sejumlah guru dan siswa yang bosan bahkan  memilih pulang lebih awal.

Para siswa mengancam akan terus meggelar aksi mogok belajar sampai tuntutan mereka dikabulkan. "Pokoknya kalau tuntutan kami tidak dipenuhi kami akan tetap aksi mogok belajar," ujar Syarifa Latif, salah seorang siswa

Koordinator aksi, Ansar Arif, mengatakan, jika tuntuta mereka tak digubris semua ruang akan disegel dan mogok belajar itu akan terlur dilakukan. "Hari ini kami telah berkirim surat menolak pergantian guru dan kepala sekolah sebelum ujian usai karena ini akan menggganggu konsentrasi belajar dan hubungan pskilogis yang sudah terjalin baik antar guru, siswa dan kepala sekolah selama ini," ujar Ansar.

Sementara itu para guru tidak tampak melakukan apapun untuk menghentikan aksi siswa-siswa mereka.

Para siswa berpendapat pihak berwenang seharusnya bersabar dalam melakukan mutasi hingga ujian nasional usai digelar. Sejumlah siswa mengakui bahwa tidak ada kaitan langsung antara prestasi siswa dengan pergantian guru. Namun menurut mereka, secara psikologis hubungan emosional antara guru baru dengan siswa akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com