Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mayat Tak Berkepala Berpakaian Sama

Kompas.com - 24/01/2012, 11:01 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Setelah heboh pembunuhan seorang Pegawai Negeri Lindy Marissa Pandoh oleh WW alias Winzy, Manado kembali dihebohkan kasus pembunuhan. Seperti yang telah diberitakan, Senin (23/1/2012) pukul 07.00 Wita ditemukan mayat tanpa kepala yang mengambang di Teluk Manado, tepatnya 150 meter di laut bagian timur Pulau Bunaken.

Polisi menduga, penemuan ini mayat ini diduga terkait penemuan mayat tanpa kepala Perairan Pulau Talise, Minut, pada Sabtu lalu. Dugaan dua mayat ini masih berkaitan, terlihat dari pakaian yang dikenakan, yakni sama-sama mengenakan celana training panjang warna biru garis putih di sisinya.

Kepala Satuan Minahasan Utara Reskrim AKP Hanny Lukas mewakili Kepala Polres Minahasa Utara AKBP Hari Sarwono mengatakan, kedua korban didugaan dari kelompok yang sama. "Ada persamaan keduanya mengenakan celana training panjang warna biru garis putih di sisinya," ujarnya.

Meski begitu, kata Lukas, identitas keduanya belum diketahui jelas. Korban pertama seorang wanita ditemukan oleh nelayan, Sabtu pekan lalu, terapung di perairan pulau Talise, Likupang Barat. Jenazah pun ditemukan tanpa kepala, hanya potongan tubuh dari pinggul hingga ke lutut. Kasus itu ditangani Polres Minahasa Utara. Sedangkan, korban kedua ditemukan, Senin pagi, di Perairan Pulau Bunaken. Korban ditemukan tanpa kepala. Kasus itu pun berada di wilayah Hukum Polresta Manado, ditangani Polsek Bunaken. "Kami akan koordinasi dengan Polresta Manado. Sementara di Polres Minut belum ada laporan orang hilang," kata dia

Mayat yang mengambang di Bunaken, kemarin ditemukan nelayan Lexi Olek Pontoh saat akan melaut. Mayat telah membusuk, tulang rusuk telah keluar dan bagian kakinya tinggal tulang. Selain mengenakan busana yang sama dengan korban yang ditemukan di Talise, korban mengenakan celana dalam merek Kasogi warna orange. Dari kondisi tubuh korban yang sudah hancur, diduga korban meninggal meninggal 2- 3 minggu silam.

Camat Bunaken Vecky Pesik mengatakan setelah mendapat informasi penemuan jenazah, pihak kecamatan langsung berkoordinasi dengan Babinkatibmas, patroli Taman Nasional Bunaken, dan warga Bunaken langsung mengevakuasi korban di laut. "Korban dibawa dari Pulau Bunaken, TKP-nya dari pulau yang disebut Pangaliisan dan dibawa melalui dermaga Talasa, Hotel Santika menuju ke rumah sakit," ujar Vecky.

Sementara, Kepala Polsek Bunaken Iptu Frelly Sumampow mengatakan, belum bisa memastikan apakah mayat tersebut korban adalah hasil pembunuhan atau tidak. Frelly menambahkan, belum bisa memastikan jenis kelamin mayat tersebut karena bagian bawa mayat telah rusak. "Karena yang bisa pastikan adalah kedokteran bidang forensik, sebab bagian bawah rusak. Apakah korban perbuatan pidana atau bukan, yang jelas masih dalam penyelidikan polisi dan menunggu hasil forensik," kata Frelly lagi.

Selanjutnya, Vicky mengimbau masyarakat tenang sebab penyebab kematian korban belum diketahui. Ia berharap masyarakat tetap tenang dan bila ini peristiwa ini berupa kecelakaan maka artinya warga harus lebih berhati-hati dan jikapun ada unsur pembunuhan maka pelakunya pasti akan dihukum seberat-beratnya. "Kita tunggu hasil forensik dan penyelidikan polisi. Yang pasti masyarakat harus tenang karena belum tahu apa penyebabnya," kata Vecky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com