Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Lalu Lintas akibat Longsor Mulai Teratasi

Kompas.com - 09/11/2011, 16:14 WIB

PANDAN, KOMPAS.com - Kemacaten lalu lintas akibat longsornya badan jalan lintas Sibolga-Tarutung, di Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, sekarang kondisinya sudah teratasi dan arus lalu lintas sudah berangsur normal serta mulai dilewati kenderaan roda empat.

"Saat ini sedang dilakukan upaya perbaikan oleh Dinas terkait dari Pemkab Tapanuli Tengah (Tapteng), supaya arus lalu lintas semakin lancar," kata Kabag Humas Pemkab Tapteng, Iwan Sinaga di Pandan, Rabu (9/11/2011).

Menurutnya, kejadian yang mengakibatkan amblasnya badan jalan di KM 15 Dusun Aek Maranti, Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis tersebut, diduga karena kurangnya perawatan, menyebabkan saluran air dan gorong-gorong tersumbat hingga arus lalu lintas tertahan macet mencapai lima kilometer lebih, sejak Selasa (8/11/2011).

Ia menyebutkan, turunnya hujan deras dalam beberapa hari belakangan menjadi pemicu amblasnya badan jalan sepanjang 4x3 meter tersebut, mengakibatkan tanahnya menjadi lembek dan guyuran hujan membuat riol saluran air pecah, hingga sempat memacetkan arus lalu lintas.

Memang, kata dia, kendaraan jenis truk belum bisa melintas, tapi pihak Pemkab Tapteng sedang berupaya keras melakukan perbaikan, karena kerusakan tersebut bisa berpengaruh terhadap perputaran roda perekonomian, mengingat satu-satunya akses jalan lintas, hanya dengan melewati lokasi tersebut.

"Pemkab Tapteng siap melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan, meski sebenarnya perawatan dan pemeliharan jalan tersebut merupakan tanggung jawab Dinas PU provinsi," ujar Iwan.

Kondisi macetnya arus lalu lintas tersebut, sempat menimbulkan antrian truk mencapai sekitar lima kilometer, dan sebagian di antaranya terpaksa membongkar barang muatannya, untuk dilangsir dengan mobil jenis pick up.

Hutagalung, pengemudi truk yang membawa muatan ekspedisi dari Medan tujuan Sibolga mengeluhkan kondisi terhambatnya perjalanan yang dilakukan, karena dia bersama sejumlah temannya sesama sopir, akan mengalami kerugian, sebab harus mengeluarkan biaya makan tambahan serta pengeluaran lainnya.

"Memang, dari dulu kondisi jalan di daerah ini tidak pernah mulus. Padahal, Bupatinya sudah beberapa kali berganti, namun tetap saja jalannya tidak bagus. Mudah-mudahan dengan Bupati yang sekarang jalannya bisa lebih mantap," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com