Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Satu Jam, Ratusan Rumah Rusak

Kompas.com - 15/10/2011, 18:22 WIB
Reny Sri Ayu Taslim

Penulis

DONGGALA, KOMPAS.com — Luapan air yang menerjang tiga desa di Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala (60 km selatan Palu), Sulawesi Tengah, pada Jumat (14/10/2011) sore, hanya berlangsung satu jam, 16.00-17.00 Wita. Setelah itu, perlahan surut hingga akhirnya sekitar pukul 17.00 Wita benar-benar surut. Akan tetapi, dampaknya cukup besar.

Tiga orang tewas, 14 rumah hanyut, sekitar 50 rumah rusak berat, belum termasuk puluhan rumah yang rusak ringan. Sejumlah fasilitas umum, seperti pasar, sekolah, rumah ibadah, puskesmas, terendam dan ratusan keluarga merugi akibat rumah dan harta mereka hanyut terbawa air.

Tiga desa yang diterjang banjir adalah Desa Mbuwu, Lalombi, dan Watatu. Terjangan banjir akibat meluapnya dua sungai besar, yakni Sungai Mbuwu dan Sungai Mamua. Di Banawa Selatan sebenarnya hujan hanya berlangsung sekitar tiga jam. Diduga hujan lebih deras dan lebih lama terjadi di hulu sungai dan menyebabkan sungai meluap membawa lumpur.

"Kejadiannya sekitar pukul empat sore. Kami juga kaget karena air datang hanya satu kali dan langsung menerjang rumah-rumah. Kami langsung menyelamatkan diri. Kejadiannya tidak lama, antara setengah sampai satu jam saja, setelah itu air mulai surut. Tapi, karena datangnya meluap, banyak rumah yang hanyut, terutama yang di pinggir sungai," jelas Hakke (40), warga Desa Mbuwu, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang pengumpul kakao.

Menurut Hakke, tidak ada warga yang menyangka jika banjir yang terjadi akan sebesar ini karena biasanya jika hujan hanya terjadi luapan kecil di sungai dan tidak seberapa merendam rumah warga. Akan tetapi, banjir yang terjadi Jumat sore cukup besar dan ketinggian rendaman antara 30 cm bahkan 2 meter.

Data sementara yang dicatat Dinas Sosial Donggala sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Sosial Masrin Karama, ada sekitar 15 rumah yang hanyut tak tersisa. Sedikitnya 40 rumah yang rusak berat dan puluhan lainnya rusak ringan. "Banyak juga fasilitas umum yang rusak. Ini masih data sementara karena petugas di lapangan masih terus mengumpulkan data. Kerugian juga belum bisa dihitung," kata Masrin.

Menurut Masrin, bantuan dari Pemerintah Kabupaten Donggala terus disalurkan ke lokasi. Bantuan antara lain berupa beras, makanan instan, tenda, obat-obatan, dan peralatan dapur. Hingga Sabtu (15/10/2011) malam, petugas masih terus berupaya menjangkau lokasi-lokasi yang terkena dampak banjir, terutama yang parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com