Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6,6 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai Disita

Kompas.com - 23/08/2011, 14:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Lebih dari 6,6 juta juta batang rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) diamankan Kanwil Bea dan Cukai Jatim I Tanjung Perak Surabaya. Pasalnya, produk tersebut beredar tanpa cukai atau menggunakan cukai palsu.

Penyitaan rokok tersebut dilakukan di sejumlah lokasi pergudangan di Surabaya utara, di antaranya di jalan Semut Indah, Kali Sosok, Teluk Kumai, Kalimas, Kalianget, dan sebagian lagi di kawasan Sidoarjo. 'Karena praktik ini, total kerugian negara yang dihitung mencapai Rp 1,5 miliar. Itu sudah termasuk 200 botol minuman keras mengandung etil alkohol yang ditaksir senilai Rp 2,5 miliar,' kata Kepala Kanwil Jatim I Bea dan Cukai Tanjung Perak Surabaya, Eko Darmanto, Selasa (23/8/2011).

Menurut Eko, modus peredaran barang kena cukai tersebut adalah memalsu identitas pengirim, maupun tempat tujuan, sebagai upaya mengelabuhi petugas dan menghilangkan jejak. Pelaku juga memakai jasa kurir untuk mengawal barang tersebut hingga sampai kepada konsumen di beberapa pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera.

Dalam kasus ini, Bea dan Cukai Kanwil Jatim I juga mengamankan dua orang yang diduga pengedar. Masing-masing adalah berinisial M untuk pengedar minuman keras, dan R untuk pengedar rokok ilegal. 'Sementara barang bukti, kini dalam penguasaan negara melalui pihaknya untuk dimusnahkan,' tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com