SURABAYA, KOMPAS.com — Kali Brantas kini ditelantarkan. Kerusakan tebing sungai, jebolnya tanggul, dan amblesnya dasar sungai mengakibatkan hilangnya habitat ideal bagi ikan di Kali Brantas.
Akibatnya, kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton ), Prigi Arisandi, di Surabaya, Minggu (14/8/2011), keanekaragaman hayati hilang. Oleh karena itu, perlu dicegah dengan menetapkan beberapa kawasan suaka bagi ikan.
Kali Brantas sebenarnya merupakan rumah 55 jenis ikan yang bernilai ekonomis, tetapi kini diperkirakan tinggal 50 persen.
Pengelolaan Kali Brantas sejak 2006 menjadi kewenangan pemerintah pusat, karena termasuk dalam sungai strategis nasional. Hal itu mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 A/PRT/M/2006 tentang kriteria dan penetapan wilayah sungai.
Temuan di lapangan, ungkap Prigi, penanganan Kali Brantas sangat lamban, sehingga mengurangi hak ekologis dan peluang ekonomi warga Brantas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.