Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelusuri Motif Oknum Polisi Tertembak

Kompas.com - 11/07/2011, 17:23 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat melalui Propam sedang menelusuri motif tertembaknya Brigadir (Pol) Bayu, Minggu (10/7/2011) pada bagian leher kanan, pukul 17.00 WIB.

"Saat ini Propam sedang melakukan penyidikan untuk mengetahui apa penyebab dan motifnya sehingga polisi itu tertembak pada bagian leher sebelah kanannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar di Pontianak, Senin (11/7/2011).

Ia menjelaskan, penelusuran itu dilakukan agar mengetahui penyebab tertembaknya Bayu. Apalagi berdasarkan info oknum polisi itu tertembak oleh senjata yang dimilikinya sendiri.

"Hingga kini polisi itu masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa berbicara sehingga belum bisa diminta keterangannya terkait penyebab tertembaknya dia (Bayu)," kata Mukson.

Menurut Kabib Humas Polda Kalbar, sesuai aturan Brigadir Bayu memiliki surat kepemilikan senjata api. "Untuk memiliki surat kepemilikan senjata api tentunya sudah dilakukan tes psikologi minimal enam bulan sekali," ujarnya.

Mukson menambahkan, kalau hasil penyelidikan korban memang lalai maka akan diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahannya, bisa dicabut surat kepemilikan senjatanya atau sanksi lain.

Sebelumnya, Brigadir (Pol) Bayu anggota Polresta Pontianak sempat dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, dari berbagai informasi yang dihimpun korban tertembak oleh senjatanya sendiri di rumah orang tuanya di Jalan Tanjung Raya, Kecamatan Pontianak Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com