Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Police Line", Pembangunan Diteruskan

Kompas.com - 10/07/2011, 15:40 WIB

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Peristiwa jatuhnya tiga orang pekerja proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Mastrip di Jl Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo, kini ditangani aparat Kepolisian Resor Kota Probolinggo.

Peristiwa jatuhnya tiga orang pekerja proyek pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Mastrip di Jl Mastrip, Kelurahan/Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo, kini ditangani aparat Kepolisian Resor Kota Probolinggo.

Kasat Reskrim AKP Agus I Supriyanto mengatakan, pemasangan garis polisi di lokasi kejadian tidak lantas menghentikan aktivitas pembangunan GOR secara keseluruhan. "Hanya di lokasi itu saja. Kalau aktivitas yang lain, silakan dilanjutkan," ujarnya, Minggu (10/7/2011).

Polisi juga mengamankan salah satu alat berupa kerekan rantai dan memerksa sejumlah saksi, termasuk dua mandor proyek.

Diketahui, tiga pekerja pembangunan GOR Kedopok terpaksa dilarikan ke RSUD Moh. Saleh, Jumat (8/7) setelah jatuh dari ketinggian sekitar 20 meter. Mereka adalah Ahmad Rojikin (42), Abdul Majid (23) dan Johan Wahyudi (20).

Ketiganya diketahui pekerja (tukang) bagian besi dan berasal dari Desa Tark, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoajo. Tak ada yang meninggal dalam kejadian tersebut. Hanya saja, Ahmad Rojikin menderita patah tangan dan kaki, sedangkan Abdul Majid dan Johan Wahyudi mengalami luka ringan.

Ketiganya jatuh akibat tiang penyangga kerekan yang menjadi penumpu pengangkatan kerangka atap bengkok tak kuat menahan beban. Meski dikatakan memakai alat pengaman (safety belt), namun mereka tetap terempas membentur kerangka atap.

Keterangan saksi saat polisi melakukan olah TKP, Rojikin tidak terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter, tapi berada dibawah sehingga tubuhnya terkena hempasan atap. "Ia ada di bawah kena ujung kerangka, Pak," ujar seorang pekerja lain.

Pembangunan GOR senilai miliaran rupiah itu sendiri sudah dimulai beberapa bulan lalu dan direncanakan selesai pada September 2011 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com