Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Ubur-ubur Beracun Parangtritis!

Kompas.com - 28/06/2011, 21:18 WIB

BANTUL, KOMPAS.com - Puluhan pengunjung Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (28/6/2011), tersengat binatang laut jenis ubur-ubur beracun. Akibatnya, mereka mengalami gatal-gatal dan merasakan panas karena sengatan ubur-ubur beracun tersebut.

"Biasanya, pada saat perubahan cuaca seperti sekarang ini di Pantai Selatan sering muncul ubur-ubur beracun, dan jika pengunjung mandi di laut bisa tersengat," kata Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto.

Menurut dia, sejak siang hingga sore sekitar 30 pengunjung Pantai Parangtritis tersengat dan harus mendapat pertolongan petugas SAR. Ali menambahkan, meski ubur-ubur tersebut beracun, namun tidak berbahaya. Pasalnya, dengan diolesi minyak gosok dan minum air putih panas, dalam waktu 15 menit orang yang tersengat ubur-ubur sudah langsung sembuh.

"Setelah disengat rasanya memang gatal dan panas, bahkan kalau sengatannya banyak, perut rasanya mengeras dan persendian terasa ngilu. Kami punya ramuan khusus dari minyak dan cabe untuk dioleskan pada bagian yang tersengat," tambah Ali.

Sebenarnya melalui pengeras suara di Posko SAR dan personil SAR yang berjaga di kawasan pantai sudah memberikan peringatan. Hanya, terkadang para pengunjung sendiri yang kurang memperhatikan sehingga banyak yang tersengat.

"Bahkan, anak-anak yang tidak tahu terkadang sengaja memegang ubur-ubur itu karena bentuknya yang seperti balon kecil," jelas Ali.

Vita (16), seorang pengunjung yang tersengat ubur-ubur itu, mengaku tidak tahu kalau binatang tersebut beracun dan bisa menyengat. Pelajar SMA Kutorejo, Mojokerto, Jawa Timur, yang datang ke Parangtritis bersama rombongan sekolahnya ini tersengat pada bagian kaki sehingga harus mendapat perawatan di Posko SAR.

"Tadi itu sempat saya pegang terus, saya lepaskan, saya tidak tahu kalau itu ubur-ubur beracun," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com