Kantor Gubernur NII Jadi Rumah Tawon

SEMARANG, KOMPAS.com — Pasca-penggerebekan sekaligus penangkapan Gubenur Negara Isalm Indonesia (NII) Jawa Tengah Nizam Sidik alias Totok dan kawan-kawan, rumah mewah yang sejak tiga hari lalu berfungsi sebagai kantor Gubenur Jawa Tengah itu dalam keadaan tertutup rapat.

Tidak ada aktivitas apa pun di rumah yang ada di Jalan Nusa Indah Nomor 3, RT 4 RW 1, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, itu. Yang ada hanya dengungan tawon yang bersarang di dekat pintu masuk meramaikan keadaan rumah mewah itu.

Tidak banyak informasi yang bisa diperoleh di lokasi kompleks permukiman mewah yang berfungsi sebagai vila bagi sejumlah pengusaha dari Semarang dan sekitarnya itu. Selain kondisi lingkungan yang sepi, permukiman itu juga hanya dihuni sekitar 10 kepala keluarga yang jarang menyambangi rumah mereka.

Tidak saja kantor gubernur yang sepi, rumah milik keluarga Totok di Jalan Slamet Riyadi Nomor 23, Ungaran Barat, juga dalam keadaan sepi. Terlihat dua polisi berpakaian preman duduk-duduk di depan rumah.

Di dekat kedua polisi tersebut, sebuah bok telepon yang biasa digunakan keluarga Totok untuk berkomunikasi tergeletak di lantai rumah.

Saat ditanyakan tentang keberadaan pemilik rumah, dua polisi hanya mengaku rumah dalam keadaan kosong dan pemilik tidak ada di rumah. "Rumah kosong Mas," ujar penjaga dari dalam pagar.

Berdasarkan informasi dari Kantor Gubernur NII, tim Mabes Polri berhasil mengamankan lima orang, yakni Nizam Sidik alias Totok, pria asal Bogor; Mardianto; Supardi; Bambang alias Abdulah; dan Basuki asal Magelang.

Rumah milik Memi dikontrak untuk kantor gubenur dengan nilai transaksi Rp 26 juta per tahun.