Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Argo Sulit Diterapkan di Batam

Kompas.com - 23/05/2011, 15:13 WIB

BATAM, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, kesulitan menerapkan tarif argo pada taksi yang beroperasi di penjuru kota.

"Sulit menerapkan argo pada taksi di Batam. Warga Batam biasa tawar-menawar tarif taksi," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Zulhenri di Batam, Senin (23/5/2011).

Zulhenri mengatakan, meski sudah memiliki mesin argo, warga lebih menyukai tidak menggunakan mesin pengukur tarif. "Ada argonya saja tetap ditawar," katanya.

Menurut dia, dari dulu taksi di Batam tidak menggunakan argo. Masyarakat juga biasa berbagi taksi seperti layaknya angkutan umum. "Hal itu sulit diubah. Kami hanya mengimbau pengemudi taksi agar menerapkan argo pada taksi mereka," ujar Zulhenri.

Tarif argo hanya bisa dilakukan pada taksi-taksi baru. "Untuk taksi lama tidak mungkin bisa dilakukan," lanjutnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota Batam tidak mungkin membatasi taksi baru di Batam selama pemiliknya masih warga Indonesia.

"Kalau ada taksi baru dan taksi lama, akan banyak pilihan bagi masyarakat. Kalau ingin nyaman, mereka bisa memilih taksi baru dengan argo. Tetapi kalau ingin berbagi, bisa pakai taksi lama," ujar Zulhenri.

Bagi yang menginginkan kenyamanan, tambah dia, saat ini di Batam ada 55 taksi baru yang beroperasi sekitar satu bulan lalu menggunakan argo. "Masyarakat tinggal pilih, mau yang nyaman atau mau yang murah namun harus berbagi," ucap Zulhendri.

Saat ini, tambah dia, sekitar 2.500 taksi yang beroperasi di kota. Sebagian besar kendaraan taksi buatan di bawah tahun 2000, bahkan ada yang buatan 1995.

Wacana pembatasan usia taksi yang boleh beroperasi di Batam juga mengalami kendala dan belum bisa diterapkan sepenuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com