Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tol Bisa, Tambah Hutan Pasti Bisa

Kompas.com - 18/03/2011, 00:20 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Usulan menambah areal Hutan Lindung Sungai Wain di Balikpapan Kalimantan Timur, sekitar 6.500 hektar, terus diupayakan terealisasi. Hilangnya sebagian areal Hutan Lindung Sungai Manggar, hutan di sebelah Hutan Lindung Sungai Wain, akibat pembangunan tol Balikpapan-Samarinda nanti, adalah alasan yang tepat untuk disampaikan ke pemerintah pusat dan daerah.

"Kami belum mendapat informasi dari pusat dan daerah apakah luasan 6.500 hektar ini dikabulkan atau tidak. Tapi, semestinya bisa," kata Purwanto, Direktur Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar, Kamis (17/3/2011).

Penambahan areal 6.500 hektar itu, rinciannya 4.500 hektar di kawasan Mentawir dan Tempadung (Kabupaten Penajam Paser Utara). Areal tersebut, statusnya Kawasan Budidaya Kehutanan di bawah PT Inhutani I Batu Ampar, Kaltim. Sedangkan yang 2.000 hektar, di Brengah dan Sungai Tengah, kawasan yang didominasi hutan mangrove, lokasinya di sepanjang Teluk Balikpapan.

Penambahan areal HLSW yang luasnya 9.722 hektar sudah mendesak. Sebab, dua hutan lindung ini dikelilingi perusahaan-perusahaa penambangan batubara. Sementara di sisi lain, banyak satwa di hutan ini seperti beruang madu, hewan yang menjadi maskot kota Balikpapan.

Ibaratnya, kata Purwanto, dia harus duluan bergerak sebelum mereka untuk memperluas area. Dukungan pusat dan daerah diperlukan. Sebab, secara aturan hukum, hutan lindung boleh diambil untuk kepentingan pertambangan.

Area Hutan Lindung Sungai Manggar yang nanti terpangkas akibat jalan tol, menurut Wali Kota Balikpapan Imdaad Hamid, sepanjang 8 km dan lebar 60-an meter. Jika dikalkulasi, luas areal yang terpangkas untuk tol adalah 48 hektar. Imdaad memastikan areal yang terpang kas akan diganti dua kali lipat dan lokasinya benar-benar harus tepat. Imdaad pun sepakat jika penambahan areal hutan memang penting.

"Kami akan mendesakkan lagi kepada tim yang nanti akan mengkaji usulan kami tentang perluasan lahan hutan ini. Kami berharap tim juga menimbang bahwa akan ada areal hilang akibat tol, dan keinginan kami menambah areal hutan, tidak berlebihan," kata Purwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com