Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sengketa, Pekarangan SD Jadi Kebun Pisang

Kompas.com - 01/02/2011, 10:18 WIB

MAMUJU, KOMPAS.com — Sekolah Dasar Negeri Inpres Kasambang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, ditanami puluhan pohon pisang pada area pekarangan sekolah sehingga mengganggu proses belajar murid yang ada di daerah itu.

Sulaeman (43), salah seorang tokoh masyarakat Kasambang di Mamuju, Selasa (1/2/2011), mengatakan, sekolah itu kini berubah menjadi area perkebunan pisang setelah pemilik lahan mengklaim sebagai tanah warisan leluhurnya.

Akibatnya, penanaman pisang sejak sepekan lalu itu mengancam keberlangsungan aktivitas belajar-mengajar sekolah yang berdiri sejak berpuluh-puluh tahun silam itu.

"Pemilik lahan akan tetap menggugat Pemerintah Kabupaten Mamuju apabila lahan seluas satu hektar lebih di atas bangunan sekolah itu tidak ada ganti rugi," katanya.

Pihaknya tidak mengetahui secara pasti terlaksananya pelaksanaan pembangunan gedung sekolah tersebut. "Kami tidak tahu secara pasti hingga pembangunan sekolah itu, apakah tanah itu oleh orangtua telah diwakafkan kepada pemerintah atau sistem pinjam pakai antara pemilik lahan dan pemerintah," katanya.

"Pemerintah harus segera turun tangan. Jangan membiarkan persoalan ini  berlarut-larut karena yang dirugikan masyarakat banyak," ujarnya.

Dia mengemukakan, memang tanah ini milik warga yang melakukan klaim terhadap pemerintah. Namun, yang harus menjadi perhatian dan perlu ditelusuri, seperti apa status tanah tersebut sehingga pemerintah membangun sekolah di daerah itu. 

Dia menambahkan, warga yang mengklaim sebagai pemilik lahan agar bisa mencari solusi terbaik tanpa harus mengganggu aktivitas proses belajar karena yang ada di sekolah itu juga anak-anak yang ada di daerah ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com