Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Togel, Kirik Bersyukur Dipenjara

Kompas.com - 12/01/2011, 15:15 WIB

BADUNG, KOMPAS.com - Tragis nian nasib Ketut Kirik. Tinggal di Badung, Bali, lelaki berusia 65 tahun ini tidak memiliki sanak saudara dan harus berusaha sendiri untuk bertahan hidup. Karena tidak punya keterampilan, ia terpaksa menggantungkan hidupnya dari berjualan kupon togel.

Pria yang betah melajang ini rata-rata mampu menjual kupon sebesar Rp 100 ribu per hari. Namun, dari penjualan tersebut Kirik hanya menerima upah sebesar Rp 15 ribu.

“Uang itu untuk makan sehari dua kali, pakai nasi bungkus," ujar Kirik saat ditemui di Mapolres Badung, Rabu (12/1/2011).

Bahkan, tak jarang Kirik cuma mampu menjual Rp 60 ribu kupon dan upah yang diterima hanya Rp 9 ribu.

Namun, apes bagi Kirik. Lantaran pekerjaannya itu melanggar hukum, ia pun ditangkap aparat Polres Badung. Di hadapan tim penyidik, Kirik mengaku baru 2 bulan terakhir berjualan kupon togel.

Kirik, yang tinggal di sebuah gubuk di banjar Bucu Dharmasaba, Abiansemal, Badung, ini untuk sementara menginap di ruang tahanan Polres Badung sambil menunggu kasus hukum atas dirinya diproses di pengadilan. Namun tak disangka, hal itu justru membuatnya malah bersyukur karena tak perlu susah-susah mencari uang untuk makan.

“Dipenjara kan diberi makan,” ucapnya.

Namun, Kirik mengaku merasa kesepian. Selama di tahanan ia tak bisa menemui teman-temannya.

Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana mengatakan, penangkapan Kirik telah sesuai perintah Irwasda Polda Bali. Pihaknya kini masih mengembangkan kasus ini untuk membongkar jaringan Kirik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com