Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Usut Penyerangan Kantor AJI

Kompas.com - 30/12/2010, 15:23 WIB

PALU, KOMPAS.com- Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah Indra Yosvidar mendesak polisi untuk segera memproses kasus penyerangan Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu pada Kamis (30/12/2010) siang pukul 11.30 Wita tadi.

"Kalau aparat tidak melakukan tindakan penegakan hukum terhadap pelaku, kami khawatir ini bisa terulang lagi di tempat lain, sebab ini sudah penyerangan kedua setelah gedung KNPI Sulteng (Rabu, 28/12)," kata Indra di Palu, Kamis.

Penyerangan diduga dilakukan oleh sekelompok pemuda yang memakai seragam salah satu organisasi kepemudaan kedaerahan berkedudukan di Palu, ibu kota Provinsi Sulteng.   Indra mengatakan, kasus ini bisa menjadi preseden buruk terhadap kebebasan pers di Tanah Air.

Dia mengatakan, IJTI Sulteng mengecam keras aksi kekerasan yang mestinya tidak perlu terjadi jika dari kelompok penyerangan melakukan dialog dengan redaksi beritapalu.com yang juga milik AJI Palu.

"Aksi ini tidak perlu terjadi jika mereka paham kerja-kerja jurnalis. Kalau ada keberatan atas pemberitaan kan bisa dilakukan dengan hak jawab atau menemui pemimpin media untuk dialog," katanya.

Aksi yang dilakukan sekitar 20 orang pemuda itu diduga dilakukan atas pemberitaan beritapalu.com tanggal 28 Desember 2010 pukul 19.10 Wita. Dalam berita itu disebutkan, penyerangan Graha KNPI Sulteng itu terjadi setelah salah satu kandidat kalah dalam pemilihan Ketua KNPI Sulteng Periode 2010-2013 yang berlangsung Selasa (28/12) sore.

Indra menegaskan, berita yang dilansir di portal beritapalu.com tersebut hanya memberitakan fakta yang terjadi di lapangan.  

Aksi penyerangan di kantor AJI Palu mengakibatkan dua jurnalis, yakni Ketua AJI Palu M Ridwan Lapasere dan kontributor Trans TV, Muhammad Sharfin, menderita luka memar di kepala dan kepala bagian belakang.

Dua jurnalis lainnya yang juga kena serangan adalah wartawan LKBN ANTARA Riski Maruto dan kontributor Trans TV Jafar G Bua. Keduanya sempat jadi korban tendangan namun tidak mengalami luka. Para penyerang juga merusak helm, kabel dan kursi di sekretariat AJI.

Hingga kini, kantor AJI Palu masih dipadati sejumlah wartawan dan tokoh-tokoh pemuda di Kota Palu yang menyayangkan terjadinya aksi penyerangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com