Jual Beli Kursi Diyakini Ada

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Jual beli kursi CPNS di daerah diyakini tetap ada meskipun pengawasan semakin ketat. Hal ini terungkap dalam jajak pendapat para peserta ujian CPNS yang dilakukan BEM Universitas Lampung.

Dalam pooling yang melibatkan 200 responden ini disebutkan bahwa 79,38 persen peserta meyakini adanya jual beli kursi di seleksi CPNS tahun ini. Sebanyak 56 persen respoden juga pesimis, seleksi CPNS tahun ini menghasilkan PNS yang berkualitas.

Padahal, menurut Presiden BEM Unila, Ferry Firdaus, tanpa seleksi yang kredibel, sulit tercipta PNS berkualitas yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Lampung ini bisa maju kalau PNS-nya berkualitas . Bukan yang masuk lewat cara nyogok, ujar dia.

BEM Unila membentuk Tim Advokasi dan Pengawasan (TAP) untuk mengawal seleksi calon PNS di Lampung. Dalam pantauan mahasiswa, mereka menemukan adanya peserta yang diming-imingi lolos CPNS dengan bayaran hingga Rp 100 juta.

Seleksi CPNS di Lampung dilakukan serentak akhir pekan lalu dengan diikuti sekitar 80 ribu peserta. Sementara, jumlah formasinya hanya 3.879.