Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Kepergok Bawa Pisau

Kompas.com - 31/10/2010, 10:45 WIB

KOLAKA, KOMPAS.com — Tidak adanya fasilitas alat detektor di Bandara Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara, mengakibatkan para petugas bandara terpaksa memeriksa jemaah haji dengan cara manual.

Dalam pemeriksaan tersebut, petugas Bandara masih mendapati beberapa orang jemaah haji membawa pisau dan gunting yang dimasukkan ke dalam tas bawaan jemaah haji yang memang tidak diperbolehkan dibawa ke atas pesawat.

Kepala Bandara Sangia Ni Bandera, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Rodi, yang ditemui, Minggu, membenarkan banyaknya jemaah haji yang masih membawa pisau dan gunting ke dalam pesawat.

"Barang-barang bawaan jemaah haji ini untuk sementara kami amankan dulu dan memang tidak diperbolehkan dibawa ke dalam pesawat. Namun, kalau ada keluarga calon jemaah haji yang ingin mengambilnya, maka kami akan memberikan," katanya.

Selain tidak adanya fasilitas alat detektor, Rodi juga mengemukakan minimnya alat navigasi serta fasilitas pendukung keselamatan penerbangan.

"Namun, untuk ini kami telah berupaya, meski minim, pelayanan penerbangan tetap berjalan secara optimal sambil menunggu kelengkapan fasilitas lainnya," ungkapnya.

Sementara di luar bandara, ratusan pengantar jemaah haji yang ingin memasuki Bandara Sangia Ni Bandera untuk melihat dari dekat ditahan oleh aparat kepolisian serta Satuan Polisi Pamong Praja karena mereka ingin mendekati landasan pesawat.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com