Isu Bendungan Jebol Hebohkan Warga

PURWAKARTA, KOMPAS.com — Warga sejumlah lokasi banjir di sekitar aliran Sungai Citarum panik menyusul beredarnya isu Bendungan Jatiluhur jebol. Mereka berhamburan meninggalkan rumah untuk mengungsi pada Minggu (21/3/2010) malam.

Mereka, antara lain, ratusan warga di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, serta warga Perumahan Karaba Indah di Desa Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang. "Warga kalang kabut karena isu itu beredar kencang di antara korban banjir," ujar Olan, warga Perumahan Karaba Indah.

"Kakek nenek pada minta digendong untuk meninggalkan rumah meski banjir belum mencapai rumahnya, benar-benar panik situasi tadi malam," ujar Tiono, salah seorang relawan di Desa Cikaobandung.

Terkait dengan isu tersebut, sejumlah personel dari Kepolisian Wilayah Purwakarta dan Perum Jasa Tirta II meninjau Bendungan Utama Ir H Djuanda Jatiluhur. Tinggi muka air terpantau pada Senin pagi ini mencapai 108,38 meter atau 1 meter lebih dari tinggi normal 107 meter. Kondisi itu memicu banjir di sekitar aliran Citarum di wilayah Purwakarta dan Karawang.