Peluang Besar Integrasi Udara dan Darat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternyata, ada peluang besar tatkala integrasi moda transportasi udara dan darat saling bekerja sama. Berangkat dari situlah, maskapai penerbangan Mandala Airlines dan Cipaganti Group  bergandengan. "Kerja sama kami saling menguntungkan," begitu kata Presiden Direktur Mandala Diono Nurjadin berdampingan dengan Presiden Direktur Cipaganti Group Andianto Setiabudi pada Senin (15/2/2010).

Sejatinya, kerja sama antara keduanya memang diteken hari ini. Cuma, realisasinya, terang Andianto baru terlaksana pada Jumat (5/3/2010). "Resminya pada tanggal itu ada peluncuran city check-in terintegrasi di Bandung," kata Andianto.

Integrasi kedua moda tersebut berbentuk pada keleluasaan calon penumpang pesawat Mandala menikmati layanan antaran dari rumah ke bandar udara maupun sebaliknya di kota-kota yang juga menjadi layanan Cipaganti. Tercatat, selain Jakarta, ada Bandung, Tasikmalaya, Bogor, Cirebon, Ciamis, Semarang, Yogyakarta, Purwokerto, Solo, Surabaya, Malang, Jember, dan Denpasar yang merupakan area Cipaganti. Nantinya, perusahaan yang cikal bakalnya berawal di Bandung ini menjadi penyedia shuttle and travel service.

Sementara itu, menurut catatan Mandala, ada potensi 300.000 penumpang Cipaganti yang bisa menjadi fokus garapan bisnisnya. "Total kami menargetkan hingga 5 juta penumpang Mandala tahun ini," demikian Diono.