Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 10 Tayangan TV Merusak Moral

Kompas.com - 01/01/2010, 01:56 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Tifatul Sembiring mengatakan ada 10 dari 75 tayangan televisi di Indonesia berpotensi merusak pembangunan karakter bangsa. Menkominfo mengakui bahwa perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia berkembang sangat pesat. Namun, tidak semuanya baik, bahkan bisa merusak.
      
"Berdasarkan survei, ternyata  10 dari tayangan televisi sekarang merusak character building bangsa," kata Tifatul dalam peresmian pemancar ITTS  di tiga wilayah di Indonesia, di Gedung Merdeka, Bandung, Kamis kemarin.

Ia menjelaskan,  berdasarkan survei, rating pemirsa televisi Indonesia menempati posisi tertinggi dibandingkan Amerika Serikat.  Itu bisa dilihat dari lamanya durasi acara televisi yang ditonton. Di Amerika orang menonton televisi paling lama sekitar 4 jam, sementara di Indonesia bisa mencapai 4,5 jam. Itu menunjukkan tingginya tingkat serapan masyarakat dari tayangan televisi yang didominasi oleh hiburan.

Sekadar diketahui, ITTS merupakan proyek pinjaman dari pemerintah Spanyol. Nantinya tiga  pemancar tersebut didirikan di  tiga  wilayah di Indonesia. Yakni di Pathuk Yogyakarta, Payandaan Bandung, dan Makasar.

Pemancar baru milik TVRI itu diharapkan dapat mengurangi kesenjangan informasi di daerah blank spot seperti perbatasan-perbatasan. "Itu untuk memberikan konsumsi informasi nasional dan jangan sampai masyarakat mengkonsumsi informasi atau tayangan asing yang mampu merusak karakter bangsa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com