Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mortir Tua Itu Terkena Cangkul, Untung Tidak Meledak

Kompas.com - 16/12/2009, 19:36 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — Warga Desa Pilangkenceng, Madiun, Jawa Timur, menemukan sebuah mortir yang diduga peninggalan zaman penjajahan Belanda, Rabu (16/12/2009).

Mujahid saat itu tengah menggarap ladangnya yang masuk kawasan hutan milik Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan di Dusun Josaren, Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan.

"Saya tidak menyangka bahwa yang saya temukan itu mortir. Awalnya saya kira batu. Namun setelah saya lihat dengan cermat, ternyata bentuknya mirip peluru," ujarnya kepada wartawan.

Menurut dia, mortir yang penuh karat dengan panjang 40 cm dan berdiameter 20 cm ini mengenai cangkul saat Mujahid mencangkul di lahan miliknya.

Saat mencangkul, tiba-tiba cangkulnya membentur benda keras. Beruntung, mortir itu tidak meledak saat terkena cangkul. "Saya langsung melaporkan temuan ini ke warga dan pihak berwajib," katanya.

Sementara itu, Kepala Polsek Saradan AKP Erbin Pasaribu membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan warga atas temuan mortir kuno tersebut.

"Warga memang menemukan mortir di ladang miliknya. Namun, mortir tersebut diduga sudah tidak aktif lagi," ujar Erbin kepada wartawan.

Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mortir kuno tersebut diserahkan kepada pihak berwenang dan disimpan di Gudang Pusat Amunisi TNI AD di Kecamatan Saradan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com