Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Berpisah 8 Tahun, Uus Bertemu Ibunya

Kompas.com - 08/12/2009, 16:00 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Setelah delapan tahun tidak bertemu ibu kandungnya, Uswatun Khasanah (16), Selasa (8/12), akhirnya bisa memeluk ibunya tersebut dalam satu proses reunifikasi yang difasilitasi Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bima Sakti.

Pertemuan ibu-anak itu terjadi pukul 13.30 WIB, di Yayasan Al Hikmah Sawojajar Kota Malang. Yayasan tersebut merupakan lembaga rujukan dari Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bima Sakti untuk merawat Uus, panggilan anak tersebut.

Hanya tangis sesenggukan yang mewarnai pertemuan ibu-anak itu. Keduanya berpelukan di jalan depan rumah begitu diyakinkan keduanya adalah sosok yang dicari.

"Saya senang sekali bisa bertemu anak saya ini. Dahulu saat masih di Lumajang, meski satu desa pun saya tidak bisa menemuinya karena kalau kami bertemu, ayahnya marah dan menyakiti Uus," ujar sang ibu, Ruama di Malang.

Saat Uus berusia 10 tahun, Ruama dan mantan suaminya Seno bercerai. Seno menikah lagi dengan orang lain. Sejak saat itu Uus diajak tinggal sang ayah. Tidak sekalipun Uus boleh bertemu ibu kandungnya itu. Pernah suatu ketika Uus kedapatan bertemu ibu kandungnya itu, maka saat pulang ke rumah dipukuli ayahnya dengan rotan, kayu, atau tangan. Keluarga Seno aslinya tinggal di Lumajang. Namun mereka sempat pindah ke Kalimantan.

Uus pun sempat disuruh bekerja menjadi TKI oleh ayahnya, namun karena polisi mendapati PJTKI memalsukan usianya, maka Uus akhirnya batal berangkat. Sejak saat itu ia diasuh di shelter Ge nta di Surabaya, dialihkan ke RPSA Bima Sakti, dan kini tinggal di Yayasan Al Hikmah Malang.

"Saya tidak akan membawa Uus pulang ke rumah. Biarkan dia di yayasan ini dan sekolah hingga tinggi. Sebab jujur, saya tidak punya uang untuk menyekolahkannya," tutur Ruama yang sehari-hari bekerja sebagai petani itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com