Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Tolak Kenaikan Tarif PDAM

Kompas.com - 07/12/2009, 14:07 WIB

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Ratusan mahasiswa menolak kenaikan tarif air yang telah ditetapkan Perusahaan Daerah Air Minum PT Tirta Darma Ayu sejak Oktober lalu. Kenaikan tarif yang mencapai 90 persen tidak diimbangi perbaikan pelayanan penyediaan air bersih.

Unjuk rasa penolakan kenaikan tarif itu dilakukan gabungan mahasiswa dari Universitas Wiralodra, Akademi Manajemen Informasi dan Komputer Purnama Niaga, serta Forum Rempug Pemuda Dermayu, di depan gedung DPRD dan Kantor Bupati Indramayu.

Mereka menolak keras kenaikkan tarif air karena masyarakat sangat terbebani oleh mahalnya tarif yang harus dibayarkan. Kenaikan tarif tidak bertahap, tapi langsung tinggi. Contohnya, dengan pemakaian di bawah 10 kubik, sebelum kenaikan tarif sebuah rumah tangga sederhana hanya membayar tarif berkisar Rp 35.000 per bulan, kini tarifnya mencapai Rp 77.000 per bulan.

Menurut Syaeful, salah satu anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Indramayu, kenaikan itu tanpa ada kajian yang jelas dan transparan. "Tarifnya naik tapi pelayanannya buruk. Airnya keruh dan hanya pada malam hari mengalirnya," kata Syaeful.

Mahasiswa sempat ditemui Ketua DPRD Indramayu, Razaq Muslim, yang mengatakan upaya pembahasan tarif PDAM sedang dibahas oleh dewan. Rencananya, dewan akan bertemu dan meminta penjelasan dari PDAM tentang alasan dasar kenaikan tarif. Bagaimana hasilnya, apakah ada kemungkinan tarif bisa diturunkan, belum bisa diketahui.

"Kami mengundang lima perwakilan mahasiswa untuk datang dan ikut rapat agar aspirasi rakyat bisa disampaikan," ujar Razaq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com