Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasikan Bencana dari Rumah ke Rumah

Kompas.com - 17/11/2009, 20:53 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengaku mulai menyiapkan sejumlah langkah-langkah untuk mengantisipasi datangnya bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung di musim hujan tahun 2009. Dian taranya dengan mengadakan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah.

"Sosialisasi di tingkat desa atau kelurahan saja tidak cukup. Kami melakukannya langsung kepada masyarakat dengan mendatangi rumah-rumah mereka agar mereka tanggap dalam menghadapi bencana yang mengancam," ujar Kepala Bidang Linmas Bakesbang Linmas Kabupaten Tulungagung, Rudie Christanto, Selasa (17/11).

Ia mengaku mengerahkan seluruh personelnya untuk kegiatan tersebut. Sebagai prioritas sasaran dari sosialisasi ini adalah masyarakat yang berada di daerah bencana seperti di wilayah pantai, di lereng pegunungan dan daerah langganan banjir.

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu daerah rawan bencana di Jawa Timur. Hampir setiap tahun, daerah yang berada di sebelah selatan Provinsi Jatim ini mengalami bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung.

Berdasarkan hasil mitigasi pemerintah Kabupaten Tulungagung, daerah rawan banjir terdapat di Kecamatan Kalidawir, Besuki dan sebagian wilayah di Kecamatan Gondang serta Kecamatan Pakel yang sering mendapat kiriman air dari Kabupaten Trenggalek.

Adapun daerah rawan longsor tersebar di Kecamatan Tanggung Gunung, Pucang Laban dan Campur Darat. Material longsor yang berupa tanah disertai batu kerikil sangat membahayakan jiwa penduduk di wilayah tersebut.

Kabupaten Tulungagung juga memiliki beberapa daerah pesisir pantai yang rawan terhadap gelombang tsunami seperti Pantai Sidem dan Pantai Brumbung. "Khusus di kedua pantai ini kami sudah mengadakan simulasi penanganan bencana pada tahun 2008. Tahun ini tidak diadakan karena biayanya terlalu besar," katanya.

Terkait persiapan menghadapi bencana, pihaknya telah menyiagakan sedikitnya dua perahu karet milik Linmas, satu perahu karet milik Dinas Pengairan, dan satu perahu boat milik Dinas Perhubungan.

Sedikitnya 12 tenda peleton dan 100 tenda regu telah dibersihkan dan siap dipakai sewaktu-waktu. Termasuk satu unit tenda dapur umum beserta peralatannya.

"Selama musim hujan ini kami juga telah memberlakukan siaga 24 jam kepada petugas Satkorlak bencana, termasuk membuka layanan pelaporan dan pengaduan bencana yang bisa diakses langsung oleh masyarakat," papar Rudie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com