Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihatlah! Banyak TKI Gila di Nunukan

Kompas.com - 21/10/2009, 11:08 WIB

SAMARINDA, KOMPAS.com — Hingga kini masih banyak tenaga kerja Indonesia (TKI), yang dideportasi dari Malaysia beberapa tahun lalu kemudian menjadi gila, masih berkeliaran di Kabupaten Nunukan.

TKI yang mengalami gangguan jiwa itu, berdasarkan bahasa dan logat yang digunakan, adalah mereka yang berasal dari Pulau Jawa, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami tidak tahu persis berapa jumlahnya, yang jelas mencapai puluhan orang," kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Nunukan Supardi di Nunukan, Rabu (21/10).

Dalam mengatasi permasalahan itu, pihaknya telah beberapa kali melakukan tindakan, di antaranya adalah dengan terapi yang dikirim ke RS Jiwa Samarinda. Selain itu, memulangkan ke daerah asal mereka berdasarkan identitas yang diketahui.

Jumlah orang gila yang telah diterapi di RSJ Samarinda dan dipulangkan ke daerah asal masing-masing bekas TKI itu mencapai 40 orang. Namun, hingga kini masih ada puluhan orang gila lagi yang masih berada di Nunukan.

"Sebenarnya kami masih ingin memulangkan atau melakukan terapi terhadap puluhan mantan TKI yang mengalami gangguan jiwa itu, namun karena kami tidak memiliki anggaran, jadinya hal itu tidak bisa kami lakukan," katanya.

Menurutnya, munculnya sejumlah orang yang mengalami gangguan jiwa itu diperkirakan sejak adanya deportasi TKI dari Malaysia tahun 2002 sampai dengan beberapaa tahun selanjutnya. Sejak itulah banyak ditemukan orang gila berkeliaran di Nunukan.

Adapun sebab mereka menjadi gila, diduga lantaran ketika di Malaysia mendapat siksaan dan dipenjara petugas setempat. Ada pula sebab menjadi gila lantaran mengalami impitan ekonomi yang membuat seseorang menjadi stres pascadeportasi.

Orang gila di Nunukan ini kerap dijumpai di jalan-jalan di Nunukan, bahkan beberapa di antaranya seolah sudah memiliki tempat khusus, seperti di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan.

Di lokasi ini, ada dua orang gila yang masih bisa diajak berkomunikasi, walau terkadang tidak menyambung. Ada juga yang sama sekali tidak bisa diajak komunikasi. Ada juga seorang wanita yang masih bisa menjadi tukang parkir di samping Pelabuhan Tunon Taka. Wanita ini mengaku dari Sulawesi Selatan.

Ketika gambar penderita gangguan jiwa itu akan diambil, orang tersebut menatap kamera dengan ekspresi yang seolah ketakutan. Orang tersebut kemudian menundukkan kepala di hadapan kamera yang selanjutnya bersujud seolah meminta ampun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com