Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Kabupaten Sukabumi, 280 Hektar Sawah Kekeringan

Kompas.com - 25/09/2009, 19:50 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi mendata sekitar 280 hektar sawah di Kabupaten Sukabumi kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
   
Daerah yang menjadi rawan kekeringan yakni daerah bagian Kabupaten Sukabumi Selatan, yakni di daerah Pajampangan, seperti Jampang, Surade, Tegalbuleud, dan Cidolog.
   
"Saat ini sawah seluas 280 hektar itu tidak bisa dipergunakan oleh petani untuk menanam padi," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dudung Abdurochman, Jumat (25/9).
   
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi meluasnya kekeringan di Kabupaten Sukabumi, pihaknya memperbaiki beberapa irigasi yang rusak, juga mengairi sawah yang kekeringan tersebut secara bergantian. "Kami mempunyai 60.000 ha lahan irigasi. Namun, hanya 15.000 yang berfungsi baik," katanya.
   
Untuk itu, pihaknya menganjurkan kepada petani agar di musim kemarau ini menanam palawija dan padi yang masa tanamnya pendek. Apabila petani memaksakan menanam padi yang masa panennya panjang, dikhawatirkan, petani akan mengalami kerugian karena tidak bisa panen. "Untuk saat ini, lebih baik menanam palawija daripada padi," imbau Dudung.
   
Dudung memprediksi, musim kemarau akan segera berakhir, dan sekitar awal Oktober akan berubah menjadi musim hujan. Dengan begitu, pihaknya mengatur masa tanam kepada petani agar untuk saat ini petani padi menunggu dahulu musim hujan yang sebentar lagi akan turun. "Petani harus bersabar dan lahan persawahan yang tidak ditanami lebih baik diolah menunggu datangnya musim hujan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com