Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan Khas Indonesia Harus Dipatenkan

Kompas.com - 18/09/2009, 10:49 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Masakan khas Indonesia harus segera dipatenkan sebagai upaya melindungi salah satu elemen budaya itu, demikian dikatakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Indonesian Chef Association (ICA) Bali Ida Bagus Parwata, Jumat (18/9).

"Langkah tersebut harus dilakukan, sebelum ada oknum orang dari negara lain yang ingin mengklaim sebagai produk budayanya," kata Parwata di Denpasar.

Ia mengatakan, kecenderungan untuk mengklaim dan mengakui sebagai budayanya itu sangat memungkinkan karena produk budaya Indonesia sebagian besar tak terdaftar dalam Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

"Karena itu, tidak ada salahnya masakan tradisional Indonesia diusulkan agar mendapat hak paten tersebut," katanya.

Parwata mengatakan, masakan babi guling, misalnya, sangat digemari orang Amerika dan Eropa. Bahkan, ada wisatawan yang bertolak ke negaranya sampai membawa bumbunya dari Bali. "Itu salah satu contoh bahwa masakan tradisional Indonesia sangat prospek di kancah internasional," katanya.

Presiden ICA Hendry Alexie Bloem mengatakan, organisasi tersebut sudah terbentuk di 17 provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, masing-masing pengurus provinsi untuk dapat mendata makanan khas yang harus dipatenkan.

"Kami amati ada ratusan makanan khas Indonesia yang tersebar di Tanah Air dengan berbagai macam jenis serta memiliki keunikan tersendiri," katanya.

Dikatakan, Indonesia sangat kaya dengan ragam budaya serta memiliki masakan yang khas. Dicontohkan daging rendang dari Padang, Sumatera Barat, sudah terkenal sejak tempo dulu.

"Daging ini diolah sedemikian rupa dengan bumbu tradisional sehingga mampu bertahan hingga sebulan lebih," ujarnya.

Selain itu, pihaknya secara internasional juga berupa untuk memperkenalkan masakan khas Indonesia melalui anggota yang bekerja di sejumlah hotel berbintang di dunia.

"Kami sudah melakukan itu agar anggota ICA juga memperkenalkan masakan Indonesia di sejumlah hotel internasional. Sehingga dengan langkah ini masakan khas Indonesia akan lebih dikenal oleh warga dunia," kata Hendry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com