Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantai Sebuah Rumah di Cilacap Tiba-tiba Memanas

Kompas.com - 01/09/2009, 19:51 WIB

CILACAP, KOMPAS.com - Sumur air dan lantai rumah Atmo Sukiman (76) di Jalan Layur, pesisir pantai Kabupaten Cilacap, memanas hingga 42 derajat sampai 48 derajat celcius. Diduga rasa panas itu timbul dari panas bumi yang keluar lewat rekahan lapisan tanah karena sesar bumi di pantai selatan Jawa selama ini bergerak cukup aktif.

Menurut Sainah (43), salah seorang anak Atmo, rasa panas untuk pertama kali mulai muncul di sumur air sekitar lima hari lalu. Namun panas itu kemudian menjalar ke lantai ruang tamu yang berjarak dua meter dari sumur, pada Senin malam. "Mulai Senin malam sampai sekarang, panasnya tidak berkurang," katanya, Selasa (1/9).

Sejak itu rumah Atmo dipadati warga yang ingin merasakan panas air dari sumur dan juga yang ingin merasakan panas di lantai ruang tamu. Beberapa warga mengaku, merasakan tubuh menjadi segar setelah kakinya dipijakkan di atas lantai yang panas itu. "Seperti terapi, rasanya jadi segar di tubuh," kata salah seorang warga.

Atmo pun mengaku sejak menggunakan air panas dari sumurnya itu untuk mandi membuat kesehatannya kembali pulih. Padahal sebelumnya dia tidak dapat menggerakan punggungnya. "Sejak mandi dan memijakkan kaki di lantai yang panas ini, saya sudah mulai bisa berjalan," katanya.

Sainah mengatakan, munculnya rasa panas pada sumur dan lantai rumah orang tuanya itu sudah diperiksa oleh PT PLN karena semula dikira rasa panas itu muncul dari arde listrik yang dipasang terbalik. Namun setelah jaringan listrik dimatikan, rasa panas pada sumur dan lantai rumah itu tak juga berkurang. "Malah terasa tambah panas," ucap Sainah.

Menurut warga setempat, rasa panas di lantai rumah itu juga pernah muncul di rumah Surati (55), tetangga sebelah rumah Atmo. Surati mengaku, rasa panas itu muncul di lantai teras rumahnya selebar 30 cm kali 30 cm sudah lebih dari tiga tahun.

Karena selama itu tidak pernah membahayakan, kemunculan rasa panas di lantai rumahnya itu tidak dilaporkan ke pemerintah setempat. "Baru sebulan ini rasa panas itu menghilang," katanya.

Kepala Sub Bidang Penaatan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Cilacap, Jamaludin mengatakan, diduga panas yang muncul di rumah Atmo itu bersumber dari saluran panas bumi yang keluar dari rekahan lapisan bumi. Dugaan itu terkait dengan tingginya aktivitas gerakan pada patahan bumi yang ada di sekitar pantai selatan Jawa.

"Kalau listrik sepertinya tidak mungkin karena suhunya cukup tinggi sampai 40 derajat celcius," katanya.

Menurut Jamaludin tak menutup kemungkinan kemunculan rasa panas itu berpindah dari rumah Surati ke rumah Atmo karena lapisan bumi terus bergerak. Apalagi belakangan ini baru terjadi gempa bumi 5,6 skala richter di perairan Samudera Hindia.

Namun sejauh ini, lanjutnya, pihaknya belum mengetahui dimana letak aliran panas bumi itu. Kedalamannya pun belum diketahui. "Hal ini yang masih akan kami periksa selanjutnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com