BREBES, KOMPAS.com — Abdul Jalil (45), warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, tega membunuh Munawar (70), yang merupakan paman sekaligus tetangganya, Selasa (21/7) sekitar pukul 10.30. Diduga, pelaku dalam kondisi stres akibat tekanan ekonomi yang dialaminya dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Polsek Losari Ajun Komisaris Edison mengatakan, pembunuhan dilakukan pelaku dengan menggorok leher korban menggunakan golok. Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang memperbaiki sepeda, di samping rumahnya.
Saat itu, dia berujar, korban memperbaiki sepeda sambil jongkok. Tiba-tiba dari arah belakang, pelaku datang dan menebaskan golok di leher korban. Selanjutnya, pelaku menggorok leher korban hingga nyaris putus. Korban ditemukan tewas di lokasi kejadian.
Menurut Edison, hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Diduga, pelaku dalam kondisi stres. Sejak tiga tahun lalu, Abdul Jalil bercerai dengan istrinya, yang sebelumnya bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi.
"Diduga, ia mengalami tekanan ekonomi. Pasalnya, setelah bercerai dengan istrinya, pelaku yang tidak memiliki pekerjaan tetap, tidak lagi mendapatkan kiriman uang. Dari keterangan keluarga, selama ini pelaku selalu bilang uang dan uang," kata Edison.
Ciri-ciri stres mulai terlihat sejak tiga bulan lalu. Bahkan Abdul Jalil sering mengancam keluarganya, termasuk korban. Namun, keluarganya kurang memberikan respons sehingga tidak memeriksakan pelaku ke rumah sakit.
Upaya penangkapan terhadap pelaku juga sempat mendapatkan perlawanan. Bahkan, seusai membunuh, pelaku juga sempat mengamuk ke tetangga-tetangganya. Oleh karena itu, polisi terpaksa menembak paha kiri pelaku.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menentukan pasal pidana bagi Abdul Jalil. Menurut Edison, pihaknya akan mendatangkan psikiater terlebih dahulu, untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku. Hal tersebut juga untuk melihat motif pembunuhan, direncanakan atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.