Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Bahasa Indonesia Tidak Populer di Surabaya?

Kompas.com - 24/06/2009, 15:41 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Surabaya dinilai kurang peduli terhadap penggunaan bahasa Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan, seharusnya sebagai kota yang pernah meraih anugerah Adi Bahasa, Surabaya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Bahasa Indonesia," kata Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI Dr Dendy Sugono di Surabaya, Rabu (24/6).

Ia melihat masih banyak ruang publik di Surabaya yang tidak tertib dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. "Coba saja keliling kota Surabaya, banyak sekali ditemukan ketidaktertiban dalam berbahasa," katanya dalam seminar internasional Relasi Lokalitas-Globalitas Menuju Modernitas Bahasa dan Sastra Indonesia di Surabaya itu.

Dalam kesempatan itu, Dendy juga merasa prihatin dengan pelajar sekarang. "Kalau tidak lulus ujian nasional, protes karena nilainya jeblok. Padahal, mereka tidak lulus karena tidak menguasai bahasa Indonesia," katanya.

Oleh sebab itu, dia meminta para siswa jangan sampai mengesampingkan bahasa Indonesia karena sampai sekarang masih digunakan dalam soal-soal ujian nasional.

Menurut dia, penguasaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia semakin lama semakin memprihatinkan. Hal itu terlihat dari uji kemahiran berbahasa (semacam TOEFL). Rata-rata skor yang diperoleh masyarakat di bawah angka 500.

"Masih banyak masyarakat yang memperoleh skor 200. Ini sangat memprihatinkan kita karena sebagai bahasa persatuan sejak 1928, ternyata masih banyak yang tidak menguasainya," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Surabaya Amir Mahmud menyatakan tidak setuju jika bahasa Indonesia dianggap tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi. "Justru kami selalu mengikuti perkembangan teknologi," katanya.

Bahkan, pihaknya sudah menghimpun 184.000 kata asing yang di-Indonesia-kan dari 32 cabang keilmuan, di antaranya kimia, fisika, ekonomi, dan hukum.

Pejabat bidang politik dan ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jeffrey Loree, menyatakan, bahasa Indonesia sangat penting di mata dunia internasional.

Menurut dia, negosiasi dan komunikasi lintas budaya berkaitan erat dengan urusan diplomasi. "Kegagalan dalam memahami budaya orang lain akan memiliki konsekuensi yang serius," kata mantan guru bahasa Mandarin di Amerika Serikat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com