Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Dongeng Sangat Penting bagi Anak

Kompas.com - 14/06/2009, 08:12 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com — Bercerita kepada seorang anak diyakini bisa membawa dampak yang lebih positif dibandingkan dengan membiarkan mereka mendengar dari media-media yang lebih modern, kata dr Irma Siregar, MSc SpKj, salah seorang psikiater.

Banyaknya pilihan media juga cenderung membuat orangtua membiarkan anaknya didongengi oleh film, acara TV, musik, buku, komik, internet, dan game yang belum tentu sesuai perkembangan usia mereka dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan orangtua kepada anaknya, demikian dikatakan Irma di Jayapura.

"Yang pertama-tama harus diingat adalah bahwa bercerita tidak sama dengan membacakan cerita," katanya.

Bercerita lebih dari sekedar membacakan cerita, dalam bercerita, itu berarti kita menghidupkan kembali kisah dengan menggunakan beragam keterampilan dan alat bantu, seperti lewat gambar, boneka, pengubahan suara, ekspresi wajah, gerak tubuh, menjadi sangat penting dalam proses bercerita.

"Yang paling membedakan bercerita dan membacakan cerita adalah dimungkinkannya interaksi antara pencerita dan pendengar dari awal hingga akhir aktivitas bercerita," ujarnya.

Menurut Irma, jika keterampilan, alat bantu, dapat digunakan dengan baik, banyak manfaat yang bisa diperoleh anak, dan juga orangtua sebagai pencerita.

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan berbagi dan menciptakan pengalaman bersama anak dengan melalui bantuan cerita secara tidak langsung dapat mengembangkan kemampuan anak menafsirkan peristiwa yang ada di luar pengalaman langsungnya.

"Anak tidak perlu mengalami sendiri kejadian-kejadian berbahaya untuk memahami adanya bahaya," katanya.

Untuk itu orangtua dituntut untuk dapat memperkenalkan pola bahasa lisan kepada anak. "Karena seorang anak butuh pengalaman yang luas mengenai bahasa agar bisa belajar membaca dan menjadi pembaca yang unggul.

"Bercerita merupakan alat yang prima untuk memperkenalkan anak dengan dunia bacaan yang menakjubkan," katanya.

Dengan bercerita, berarti orangtua telah membantu anaknya mengembangkan kemampuan pengelolaan dirinya melalui pemberian struktur bagi khayalan dan fantasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com