Gus Ipul: Gelar Wayang dan Pendidikan Gratis

PASURUAN, KOMPAS.com — Untuk menyambut 100 hari kerja sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menggelar wayang kulit di rumahnya di Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu hingga Minggu (24/5) dini hari.

Dalam malam tasyakuran itu juga hadir pasangan kerjanya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta anggota Muspida Provinsi Jawa Timur, seperti Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Suwarno, dan Kapolda Jatim Mayjen TNI Anton Bahrul Alam.

Tampak juga hadir mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo, Bupati Pasuruan Dade Angga, dan seluruh anggota Muspida Kabupaten Pasuruan, kepala dinas dan bagian, camat, serta para kepala desa.

Gus Ipul menjelaskan, pergelaran wayang kulit oleh dalang Ki Enthus Susmono dengan lakon Parikesit Jumeneng Ratu itu digelar untuk menyambut 100 hari dirinya dilantik menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, berpasangan dengan Gubernur Soekarwo.

Menurutnya, 100 hari pertama merupakan momentum paling penting sebagai dasar dan arah kebijakan pemerintahannya ke masa depan.

Dijelaskan, ibarat membuat roti, 100 hari pertama adalah merupakan proses pembuatan bahan dasar, yang sangat menentukan. "Sedangkan proses pembuatan berikutnya adalah pekerjaan mudah, jika bahan bakunya telah disiapkan dengan baik," katanya.

Selain itu, Gus Ipul juga mengungkapkan, jumlah anak usia sekolah setara SD di Jawa Timur sebesar 98 persen. Adapun yang berusia sekolah setingkat SMP sebesar 78 persen, dan setara SMA sebesar 58 persen.

Untuk menambah persentase anak sekolah, Provinsi Jawa Timur mengambil kebijakan meningkatkan program pendidikan dari wajib belajar 9 tahun menjadi wajib belajar 12 tahun.

"Konsekuensinya, wajib belajar 9 tahun (SD dan SMP) digratiskan sehingga jenjang pendidikan yang ditempuh masyarakat akan mejadi lebih tinggi lagi, minimal setingkat SMA," katanya.