Di Serang Lima Ribuan Siswa Siap Ikuti UN

SERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 5.412 siswa SMA/SMK di Kota Serang, Banten, siap mengikuti ujian nasional (UN) tahun ajaran 2008-2009 yang akan diselenggarakan 20 - 24 April mendatang.
    
Kepala Panitia Penyelenggara Ujian Nasional (UN) Kota Serang Yumaya, Sabtu (18/4), mengatakan, pihaknya berharap para peserta UN agar mempersiapkan diri dengan belajar penuh juga berdoa kepada Tuhan sehingga dalam pelaksanaan nanti tidak mengalami kesulitan untuk menjawab lembaran soal UN itu.
    
Saat ini, pelaksanan UN sangat berat karena mengalami kenaikan nilai standar kelulusan dari 2,25 menjadi 5,50. Dengan kenaikan itu, kata dia, tentu seluruh siswa harus belajar optimal untuk mencapai kelulusan. "Kami meminta pengelola sekolah, orang tua murid dan siswa lebih memfokuskan belajar untuk menghadapi UN," katanya.
    
Yumaya menyebutkan, berdasarkan data peserta SMA yang akan mengikuti UN berjumlah 5.412 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 2.871 orang jenjang SMA dan SMK tercatat 2.641 orang.
    
Saat ini, seluruh siswa  sudah mempersiapkan diri. Sebelumnya, pengelola sekolah sudah mengoptimalisasikan bimbingan belajar (bimbel) serta menguji soal-soal pelajaran lama dengan menggelar ’tryout’. "Saya prediksikan tingkat kelulusan mudah-mudahan di atas 98 persen," ujarnya.
    
Menurut dia, mata pelajaran yang diujikan untuk SMA yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, ditambah mata pelajaran Kimia, Fisika, dan Biologi untuk jurusan IPA.
    
Jurusan Bahasa ditambah Sastra Indonesia, bahasa asing dan sejarah budaya/antropologi. Sementara jurusan IPS ditambah mata pelajaran geografi, ekonomi dan sosiologi. Sedangkan, SMK meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan kompetensi keahlian kejuruan.
        
Pemantauan
    
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Eko Endang Koswara, mengatakan, pelaksanaan UN akan melibatkan sebanyak  2.500 petugas pemantau independen dari Universitas Tirtayasa dan Universitas Isalam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. "Saya meminta petugas pemantau agar melaksanakan tugasnya dengan baik," katanya.
    
Sementara, pengamanan soal naskah UN dilakukan penjemputan percetakan hingga pendistribusian ke sekolah masing-masing dengan dikawal petugas kepolisian.
    
"Saat ini, semua naskah UN sudah didistribusikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota," katanya.